1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hebat! Kelurahan Plalangan mewakili Jawa Tengah lomba lingkungan tingkat nasional

“Kami tidak akan lebay, nanti mohon dilihat sendiri. Kelurahan Plalangan adalah wilayah yang cukup unik di Kota Semarang,"

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi menyalami sejumlah siswa saat acara pengumuman LBS tingkat nasional, Jumat (20/4).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 20 April 2018 18:20

Merdeka.com, Semarang - Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mewakili Jawa Tengah dalam Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tingkat nasional. Tim penilai yang terdiri dari Dr Rien Yuniantari, Sp.Rad dari TP PKK Pusat Pokja IV sebagai Ketua Tim bersama dua rekannya Kristin Darundiyah dan Decky Virandola disambut dan diterima langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi didampingi beberapa Kepala OPD serta Camat dan Lurah di Gedung PKK Semarang, Jumat (20/4).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan, jika kunci membangun Kota Semarang seperti sekarang ini adalah dengan konsep bergerak bersama. Konsep ini mengedepankan kebersamaan dan sinergitas dari empat komponen.

“Pemerintah saja tidak cukup untuk bisa melakukan perubahan-perubahan kemajuan di Kota Semarang. Perlu banyak tangan untuk bisa membangun kota ini, dengan kata lain ada unsur 4P yang harus berjalan beriringan. Pemerintah, Pengusaha, Pewarta dan Penduduk” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu.

Hendi menyebutkan, masuknya Kelurahan Plalangan dalam lomba LBS tingkat nasional ini juga merupakan implementasi dari semangat bergerak bersama tersebut.

“Kami tidak akan lebay, nanti mohon dilihat sendiri. Kelurahan Plalangan adalah wilayah yang cukup unik di Kota Semarang, mempunyai potensi yang beraneka ragam terutama hortikultura ditambah lagi warganya sangat nyengkuyung konsep bergerak bersama” ujarnya.

Dia pun berharap Kelurahan Plalangan bisa menjadi nomor satu dan terbaik dalam lomba yang dihelat secara nasional itu.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi membeberkan peran masyarakat Kota Semarang selama ini dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan selalu didukung serta difasilitasi oleh pemerintah.

“Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan seperti Perda nomor 5 tahun 2010 tentang DBD, dan Perda nomor 3 tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai payung hukum lingkungan untuk warga Semarang” urai Tia.

Tia menerangkan, kebijakan tersebut diimplementasikan ke berbagai bentuk kegiatan. Misalnya setiap Jumat bersama PKK Kecamatan melakukan jumat bersih bebas jentik, program Si Centik (Siswa Cari Jentik) di sekolah SD-SMP, pengolahan bank sampah yang hasilnya diolah menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat.

“Tidak hanya itu saja, PKK juga melakukan sosialisasi, advokasi, dan pelatihan yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dalam sanitasi total berbasis masyarakat menghasilkan PHBS, bank sampah, biopori, sumur serapan, dan Kampung Go Green lingkungan” jelasnya.

Menurut Tia, keunggulan Kecamatan Gunungpati dibandingkan kecamatan lainnya adalah sudah menjalankan Open Defecation Free (ODF) dan mendeklarasikannya. ODF sendiri adalah perilaku keseharian untuk tidak membuang tinja sembarangan.

"Dengan ODF ini, warga Plalangan sudah memiliki tempat khusus untuk pembuangan tinja, bila tidak memiliki di kawasan mereka dibuatkan jamban komunal," tukasnya.

Sementara Ketua Tim Penilai, Dr. Rien Yuniantari, Sp. Rad dalam sambutannya mengapresiasi apa saja yang telah dilakukan PKK bersama Pemerintah Kota Semarang selama ini dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“LBS merupakan salah satu visi dan misi Presiden RI yang tertuang di dalam RPJM tahun 2015-2019, di mana salah satu prioritas pembangunan nasional adalah kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, sehingga perlu diupayakan penduduk yang tumbuh seimbang, keluarga sadar kesehatan, dan masyarakat berdaya sejahtera. Hal ini sangat terkait dengan kegiatan Lomba LBS ini," jelasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA