1. HOME
  2. PARIWISATA

Setelah Kampung Pelangi, Pemkot Semarang garap Kandri jadi desa wisata digital

"Seperti Kampung Pelangi, Desa Wisata Kandri ini topografinya juga unik, karena bentuknya perbukitan yang ditengahnya ada waduk,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berswafoto di salah satu spot Desa Wisata Kandri Semarang.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 19 Januari 2018 17:47

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menggenjot optimalisasi desa wisata yang ada di Kota itu. Setelah Kampung Pelangi, kali ini fokus Pemkot Semarang adalah optimalisasi Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Untuk mewujudkan hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berjalan kaki berkeliling Kelurahan Kandri untuk mengecek kondisi lingkungan Desa Wisata Kandri, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat (19/1). Dirinya juga terlihat sesekali berhenti di beberapa titik daya tarik wisata Kelurahan Kandri, yang sejak tahun 2012 ditetapkannya sebagai Desa wisata melalui SK Wali Kota Semarang No. 690/211 Tahun 2012 itu.

Salah satu titik daya tarik wisata tersebut adalah spot foto salju, awan, dan sakura yang terletak di Dusun Talun Kacang, Kandri. Bahkan di spot foto salju, awan, dan sakura tersebut, Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi ini menyempatkan diri berfoto untuk diunggah di sosial media.

"Alhamdulillah, spot foto ini diinisiasi sendiri oleh masyarakat di sini, berarti Kelompok Sadar Wisatanya berjalan dengan baik," kata Hendi sumringah.

Spot-spot foto yang menarik seperti ini lanjut Hendi memang penting diperbanyak sebagai upaya menarik wisatawan. Sebab lanjut dia, menurut survei yang dilakukan oleh sebuah startup yang bergerak dibidang pariwisata, disebutkan bahwa 2/3 wisatawan tertarik datang ke sebuah tempat karena tempatnya instagrammable.

"Dan saya rasa upaya kami ini sejalan dengan Kementrian Pariwisata yang juga sedang fokus mengembangkan Wisata Digital di Indonesia, maka setelah Kampung Pelangi sukses, saya rasa selanjutnya Desa Wisata Kandri ini juga bisa kita dorong," tambah dia.

Wisata Digital lanjut Hendi adalah sebuah wisata yang menawarkan daya tarik digital bagi wisatawan yang berkunjung. Wisata digital ini juga sering disebut sebagai wisata swafoto, karena menawarkan suasana yang menarik untuk diunggah ke sosial media.

"Seperti Kampung Pelangi, Desa Wisata Kandri ini topografinya juga unik, karena bentuknya perbukitan yang ditengahnya ada waduk, yaitu Waduk Jatibarang. Sehingga potensinya sangat besar untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata digital," tegas Hendi.

Dengan potensi yang sudah ada itu, saat ini yang dibutuhkan adalah ide-ide kreatif dari masyarakat sebagai penggerak utama pariwisata. Masyarakat diminta terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi untuk mengemas keunikan topografi ini sebaik mungkin.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga sekaligus meresmikan 138 Home Stay di Desa Wisata Kandri. Ia berharap keberadaan Home Stay itu membuat pariwisata di Desa Wisata Kandri semakin meningkat.

"Home Stay di Desa Wisata Kandri beberapa sudah dilengkapi dengan Wifi gratis, ini sebagai fasilitas penunjang Wisata Digital yang sedang kita upayakan. Jadi kami optimis dalam waktu dekat Desa Wisata Kandri akan segera viral," pungkas politisi PDI Perjuangan tersebut.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA