Merdeka.com, Semarang - Tiga bayi harimau Benggala di Taman Margasatwa Mangkang Kota Semarang atau Semarang Zoo yang lahir pada 2 Juni lalu kini tumbuh sehat dan menggemaskan. Apalagi, saat ini ketiganya telah resmi memiliki nama.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang memberikan nama kepada ketiga bayi harimau tersebut. Melalui Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, Hendi memberi nama ketiganya dengan nama Cantik, Anggun dan Jelita.

"Dari Pak Wali Kota memberi nama Cantik, Anggun dan Jelita. Kebetulan ketiganya berjenis kelamin perempuan semuanya, jadi nama itu cocok sekali dengan ketiga bayi harimau ini," kata Hevearita, Selasa (31/7).

Hevearita menyampaikan, dengan kehadiran tiga bayi harimau yang lucu dan menggemaskan itu, diharapkan mampu memberi warna lain dan meningkatkan kunjungan para wisatawan di taman margasatwa yang juga akrab dikenal dengan Bonbin Mangkang itu. "Apalagi satu diantaranya berwarna unik, yakni putih seperti bule. Jadi sangat bagus dan menarik," paparnya.

Dia menambahkan, saat ini kawasan pariwisata itu sedang berproses menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan begitu, maka ke depan lokasi sebesar 10 hektar tersebut akan terus dibenahi untuk menjadi ikon Kota Semarang. "Saat ini masih proses kerjasama dengan pihak ketiga. Kami targetkan 2020 sudah soft launching," tambahnya.

Nantinya, lanjut dia, Semarang Zoo akan menjadi taman margasatwa yang bagus dan beda dengan daerah lain, khususnya di lingkup Jawa Tengah. Sebab, di Jawa Tengah sampai saat ini belum ada kebun binatang yang bagus dan menjadi jujugan para wisatawan.

"Untuk itu, kami akan terus berbenah agar Kota Semarang memiliki kebun binatang yang menjadi tujuan wisata. Apalagi saat ini semarang sudah dilewati jalan tol, jadi diharapkan bukan hanya menjadi kota transit akan tetapi juga menjadi kota tujuan wisata," tukasnya.

Di lain sisi, Direktur Utama PT Taman Margasatwa Mangkang Semarang, Samsul Bahri Siregar mengatakan, dengan lahirnya tiga bayi harimau tersebut maka saat ini Semarang Zoo memiliki 15 ekor harimau Benggala. "Ke depan kalau sudah menjadi BUMD, maka kami bisa menambah jenis spesies baru lagi untuk menambah koleksi," kata dia.

Sementara untuk tiga bayi harimau tersebut, Samsul mengaku sampai saat ini masih dalam pemantauan dan perawatan intensif pengasuhnya. "Sementara belum kami pamerkan untuk umum, karena masih dalam perawatan dokter hewan dan para pengasuhnya. Ke depan pasti akan kami tunjukkan kepada masyarakat, karena tiga bayi harimau ini pasti akan meningkatkan animo masyarakat berkunjung ke lokasi ini," pungkasnya.