"Kami memaknai kemerdekaan Indonesia, adalah merdeka untuk berbagi kepada mereka yang kurang beruntung."
Merdeka.com, Semarang - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang pertama, Rumah Pancasila dan Klinik Hukum memberikan bantuan beasiswa kepada 32 orang pelajar dan mahasiswa. Pemberian beasiswa dikemas dalam acara bertajuk "Berbagi Untuk Indonesia" yang digelar di Grand Puri Maerakaca, Minggu (18/8) petang. Acara itu sendiri sekaligus sebagai rangkaian perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74.
"Acara ulang tahun yang pertama Rumah Pancasila ini, kita wujudkan dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak SD, SMP, SMA dan Mahasiswa yang tidak mampu. Maksud sebenarnya ingin memberikan suatu contoh dan pemberitahuan kepada masyarakat dan pemerintah. Bahwa, tujuan akhir dari Pancasila adalah memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya dengan berbagi seperti ini," ujar pendiri RUmah Pancasila dan Klinik Hukum Theodorus Yosep Parera.
Dia menyebutkan, sebelum diberikan bantuan beasiswa, para penerima sudah di survei ke kediaman masing-masing. Dengan demikian, dia memastikan bahwa bantuan yang diberikan itu tepat sasaran bagi mereka yang benar-benar membutuhkan uluran tangan. "Ada yang (orang tuanya) tukang ojek dan kemudian istrinya tukang setrika, tukang cuci. Ada juga tukang pijat. Mereka rata-rata di Semarang ini tinggal di kos. Satu kamar diisi suami, istri dan juga anak-anak. Nah, itu yang kita prioritaskan," katanya.
Para penerima bantuan tersebut, lanjut dia, selain warga Kota Semarang sendiri, ada juga warga dari luar daerah yang datang ke Semarang untuk merantau mencari penghidupan. "Mereka memiliki 'rumah' Indonesia. Keadilan sosial ini harus kita wujudkan. Karena bagaimanapun, apa yang kita miliki itu juga milik mereka. Kita harus sadar diri. Saya tidak ingin menyebut mereka miskin, mereka hanya belum dibukakan kesempatan saja. Nah, Rumah Pancasila ingin membukakan akses itu, sehingga ke depan anak-anak mereka mampu bersaing dan terpelajar untuk bersama membangun Indonesia lebih baik," ujarnya.
Lebih lanjut Yosep mengatakan, ke depan, Rumah Pancasila akan memberikan bantuan serupa setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya bagi mereka yang tinggal di regional Jawa Tengah saja, namun bagi penerima yang membutuhkan di seluruh Indonesia. "Jadi, tidak hanya untuk di Jawa Tengah saja ya, tapi seluruh Indonesia," bebernya.
Yosep menambahkan, kegiatan berbagi dengan pemberian beasiswa tersebut juga sebagai wujud memaknai kemerdekaan RI. Rumah Pancasila akan terus memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Khususnya yang tidak mampu secara materi, terbelakang, tertindas dan mereka yang berada di akar rumput.
"Kami memaknai kemerdekaan Indonesia, adalah merdeka untuk berbagi kepada mereka yang kurang beruntung. Semakin banyak kita berbagi, semakin banyak kita mendapat teman, mendapat rezeki lebih banyak dan akan makin banyak yang bisa kita bantu. Kita akan terus berikan bantuan, baik materi, pikiran dan tenaga," ungkapnya.
Pada kegiatan itu sendiri, selain pemberian bantuan berupa beasiswa, juga diisi dengan orasi kebangsaan serta live music. Di sela kegiatan, diberikan pula sejumlah kuis bagi pengunjung Grand Maera Kaca, di antaranya kuis menebak judul lagu kebangsaan dengan hadiah menarik.