1. HOME
  2. KOMUNITAS

Pegiat wisata Semarang dukung Pemkot buat sentra kuliner ikan manyung

"Semarang punya potensi besar, tinggal bagaimana mewujudkan potensi itu menjadi kenyataan,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau sentra pengasapan ikan di Bandarharjo Semarang, belum lama ini.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 15 Januari 2018 17:36

Merdeka.com, Semarang - Komunitas Pegiat Wisata Kota Semarang mendukung ide Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk merubah kawasan Bandarharjo menjadi sentra kuliner ikan manyung. Kebijakan ini dipastikan akan semakin dapat menambah daya kunjung wisatawan ke Semarang.

Hal itu disampaikan Koordinator Pegiat Wisata Kota Semarang, Nur Wakhid kepada wartawan, Senin (15/1). Menurutnya, sentra kuliner ikan manyung dapat menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik. "Terlebih, mangut kepala ikan manyung ini hanya dapat ditemui di Semarang. Semakin akan memperkaya khasanah kuliner, tentunya juga akan memiliki multiplier effect di mana masyarakat sekitar dapat terberdayakan," katanya.

Selain menambah jumlah destinasi wisata di Kota Semarang yang bisa dikunjungi, dibukanya sentra kuliner ikan manyung dapat meningkatkan perekonomian warga. Sebab, warga sekitar dapat ikut memanfaatkannya untuk menambah pendapatan keluarga. "Secara sosial-ekomoni, taraf hidup warga tentunya diharapkan juga akan meningkat," terangnya.

Selain itu, kata dia, lokasi Bandarharjo juga akan semakin tertata dengan adanya rencana itu. Sebab selama ini, kawasan ini dikenal sebagai kawasan yang kurang rapi, terkesan kumuh serta dikenal rawan kriminalitas.

"Tanggungjawab Pemkot untuk mewujudkan sentra kuliner mangut, tentunya harus diimbangi dengan membangun kesadaran warga sekitar untuk menyukseskan kehadiran destinasi wisata baru bidang kuliner ini," terangnya.

Pembangunan infrastruktur jalan, serta titik sentra menikmati masakan ini, juga harus disiapkan. Bersyukur jika lokasinya nanti berada di spot yang sangat menarik seperti di pinggir pantai ataupun lokasi lainnya yang mengundang wisawatan untuk penasaran lalu datang membuktikan.

Lebih dari itu, Pemkot juga harus mampu merubah kawasan kumuh termasuk pola pengolahan manyung, cara memasak hingga lokasi, menjadi lebih baik. Jangan sampai ide luar bisa ini menjadi blunder karena justru wisatawan mendapati sentra pengolahan ikan manyung yang kotor, kumuh dan tidak higienis.

"Karenanya ada baiknya, sebelum ide sentra kuliner terwujud, warga perajin dan pengolah ikan mangut, sudah harus mendapat sosialisasi dan pelatihan bagaimana mengolah bahan makanan ini menjadi sehat, higienis dan layak jual ke wisatawan," tambah dia.

Tak bisa dipungkiri, Semarang membutuhkan semakin banyak destinasi wisata baik obyek, atraksi seni budaya hingga sentra kuliner untuk dapat terus menarik minat wisawatan berkunjung ke kota kita tercinta ini. "Semarang punya potensi besar, tinggal bagaimana mewujudkan potensi itu menjadi kenyataan," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
KOMENTAR ANDA