Ada berbagai jenis produk yang dipasarkan. Mulai dari baju, gaun, dan bahan yang semua bernuansa batik, hingga beberapa produk kerajinan.
Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 50 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai daerah meramaikan BatiKraft Vaganza di Paragon Mall Kota Semarang. Berbagai produk batik dipamerkan dalam acara yang dihelat pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 itu.
Menurut panitia kegiatan, Diah Kartika, BatiKraft Vaganza sudah digelar ke-9 kali di Semarang dan omzet setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. "Periode kemarin omzetnya mencapai Rp2,5 miliar. Tahun ini targetnya melebihi itu. Kalau bisa Rp 3 miliar," ujarnya.
Dia menjelaskan, peserta BatiKraft Vaganza tak hanya diikuti pelaku UKM di Jateng. Namun, ada beberapa perwakilan dari berbagai daerah. Ada berbagai jenis produk yang dipasarkan. Mulai dari baju, gaun, dan bahan yang semua bernuansa batik, hingga beberapa produk kerajinan. "Semuanya masih dari tangan pertama, sehingga harganya masih relatif terjangkau," terangnya.
Dia berharap, dengan mengusung tema utama batik, bisa turut melestarikan budaya Indonesia. "Semoga dengan adanya event ini bisa mengangkat khasanah batik Nusantara yang telah menjadi warisan budaya Indonesia. Kalau produknya banyak terjual, ekonominya tentu akan ikut tumbuh," ucapnya.
Salah satu penjual, Endah R dari brand Batikeun Mamauty mengaku senang mengikuti event ini. Sebab, antusias konsumen cukup baik, dibuktikan dengan banyaknya yang mengunjungi stand miliknya. "Senang sekali, acaranya ramai. Ternyata masyarakat menyambut positif," ucapnya.