1. HOME
  2. PARIWISATA

Serunya Ngabuburit di Masjid Kapal yang Ikonis

"Bangunan masjid ini unik dan bagus banget, terinspirasi dari bahtera Nabi Nuh. Jadi kalau ke sini tidak selfie, rasanya ada yang kurang,"

Masjid Kapal.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 28 Mei 2019 17:03

Merdeka.com, Semarang - Ngabuburit atau menunggu tiba waktu berbuka puasa selalu menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Begitu juga warga Semarang, yang banyak mengunjungi berbagai tempat menarik bersama sanak keluarga ataupun kawan karib.

Salah satu lokasi yang selalu ramai dikunjungi jelang waktu berbuka adalah Masjid Safinatun Najah atau yang lebih dikenal dengan Masjid Kapal. Ya, masjid berbentuk bahtera Nabi Nuh, yang berada di Jalan Kiai Padak RT 5 RW V, Kelurahan Podorejo tersebut menjadi destinasi favorit masyarakat Semarang dan sekitar untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Masjid Kapal ini sempat viral di dunia maya karena arsitekturnya beda dari yang lain. Masjid yang berdiri tiga lantai dengan panjang sekitar 50 meter dan lebar 17 meter itu persis seperti kapal yang sedang berlabuh di dermaga.

Masyarakat yang berkunjung ke lokasi ini selalu dibuat kagum saat memasuki area seluas 2.500 meter itu. Mereka selalu langsung mengeluarkan handphone untuk mengambil foto terbaik.

"Bangunan masjid ini unik dan bagus banget, terinspirasi dari bahtera Nabi Nuh. Jadi kalau ke sini tidak selfie, rasanya ada yang kurang," kata Putri Citra, 26, salah seorang pengunjung.

Menurutnya, dari banyak masjid yang pernah ia kunjungi, desain Masjid Kapal adalah yang terbaik. Baginya, masjid ini perpaduan antara keindahan dan keagungan akan Islam. "Ini luar biasa, bagus banget. Tidak salah kalau ini menjadi salah satu tempat terbaik di Kota Semarang," ujarnya.

Rokhim, warga sekitar masjid, mengatakan, karena banyaknya pengunjung, masyarakat di sekitar masjid menjadi ketiban berkah. Banyak masyarakat yang memanfaatkan ramainya pengunjung dengan berjualan makanan dan suvenir. "Alhamdulillah, kami juga ketiban rezeki dari ramainya pengunjung," ucapnya.

Untuk masuk ke Masjid Kapal, masyarakat dipungut tiket masuk Rp3000. Selain itu, pengunjung juga harus membayar jasa parkir sebesar Rp2000. Jumlah tersebut tak menguras kantong, bukan?

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
KOMENTAR ANDA