"Kalau parkirnya tertata, kan Kota Lama bisa terlihat bersih, rapi dan nyaman bagi pengunjung,"
Merdeka.com, Semarang - Kota Lama Semarang saat ini menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Setiap hari, lokasi yang dikenal dengan sebutan "Little Netherland" itu selalu dipadati pengunjung.
Tingginya wisatawan yang mengunjungi kawasan Kota Lama membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan penataan. Hal yang saat ini dilakukan adalah menyiapkan kantong-kantong parkir kendaraan pengunjung, mengingat sebelumnya fasilitas itu belum tersedia.
Wakil Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Hevearita G Rahayu mengatakan, pihaknya telah melakukan penataan area parkir pengunjung di kawasan tersebut. Penataan parkir dimaksudkan agar kawasan Kota Lama yang menjadi destinasi wisata unggulan Kota Semarang lebih tertata. "Kalau parkirnya tertata, kan Kota Lama bisa terlihat bersih, rapi dan nyaman bagi pengunjung," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, belum lama ini.
Pihaknya, lanjut dia, sudah menyiapkan tiga kantung parkir yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk memarkirkan kendaraan saat mengunjungi Kota Lama. Tiga kantung parkir itu terletak di depan Satlantas, Jalan Sendowo dan Jalan Branjangan. "Tiga lokasi parkir itu saya kira cukup untuk menampung semua kendaraan pengunjung. Baik sepeda motor maupun mobil dan bus," imbuhnya.
Dia menyebutkan, selain untuk mempersiapkan kenyamanan pengunjung atau wisatawan saat tahun baru ini, penataan tersebut juga diberlakukan untuk menyongsong Kota Lama sebagai world heritage pada 2020. "Sehingga, upaya Pemkot Semarang dalam menjadikan Kota Lama sebagai heritage dunia dapat terealisasi," pungkasnya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, M Khadik menambahkan, untuk mendukung penataan kawasan Kota Lama, pihaknya telah menertibkan parkir pengunjung dan mengarahkan ke tempat yang sudah disediakan.
Selain itu, pihaknya juga memasang rambu larangan parkir di beberapa titik. Di antaranya di sekitar Galeri Kreatif, Old 3D dan DMZ. "Kemudian kami juga memasang Bollard di beberapa tepi ruas jalan agar tidak dijadikan parkir pengunjung," katanya.
Disamping itu, penertiban parkir akan dilakukan rutin dengan menempatkan petugas di kawasan tersebut. Sehingga, petugas dapat mengarahkan pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya.
Secara pasti, dijelaskan, larangan parkir berlaku di tepi jalan jalan utama di Kota Lama. Hal itu agar tidak menjadi gangguan lalu lintas yang kerap terjadi saat kondisi ramai. "Disamping itu, ini untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Apalagi Kota Lama merupakan destinasi wisata unggulan sehingga harus lebih tertata," pungkasnya.