Merdeka.com, Semarang - Libur Lebaran tahun ini benar-benar menjadi berkah bagi warga Kota Semarang. Bagaimana tidak, sebanyak 80.000 lebih wisatawan berduyun-duyun ke sejumlah objek wisata di Kota Lunpia dan membuat ekonomi masyarakat terdongkrak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, pada hari Jumat (7/6), jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata mencapai 79.000 lebih. Jumlah itu dipastikan meningkat pada Sabtu dan Minggu ini.

"Semarang Zoo menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi selama libur Lebaran ini. Total dari tanggal 5 Juni 2019 hingga 7 Juni 2019 tercatat sebanyak 26.175 wisatawan berkunjung ke objek taman margasatwa Kota Semarang itu," kata dia.

Sementara objek wisata Lawang Sewu selama libur Lebaran ini dikunjungi sekitar 11.647 pengunjung. Adapun sebanyak 12.474 orang mengisi waktu libur Lebaran di Sam Poo Kong. "Data tersebut merupakan jumlah pengunjung sejak hari pertama Lebaran, Rabu (5/6), hingga hari ketiga, Jumat (7/6). Dipastikan jumlahnya sekarang melebihi itu," paparnya.

Sejumlah wisatawan tersebut tersebar di beberapa objek wisata yang ada di Kota Semarang antara lain Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Taman Lele, Water Blaster, Grand Maerakaca, Pantai Marina, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Dream Zone Museum (DMZ), 3D Old City, dan Semarang Zoo. "Ada kenaikan jumlah wisatawan 1,5 kali lipat dari lebaran tahun lalu hampir di seluruh objek wisata yang ada di Kota Semarang," tambahnya.

Destinasi Semarang Zoo menjadi destinasi favorit kawasan pinggir kota. Sebab, Semarang Zoo memiliki lahan yang luas, wahana yang lengkap, dan terkonsep wisata keluarga, sehingga banyak orang tua yang mengajak keluarganya berlibur di destinasi tersebut. "Wisata favorit di pusat kota memang masih Lawang Sewu dan Sam Poo Kong. Namun wisata lainnya juga mengalami lonjakan," imbuhnya.

Selain objek wisata, sejumlah event wisata juga berhasil menyedot wisatawan. Seperti prosesi sesaji Rewanda di objek wisata Goa Kreo, Kelurahan Kandri, Minggu (9/6) yang dihadiri ribuan pengunjung.

Acara tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan beberapa hari setelah Idulfitri sebagai bentuk rasa syukur warga. Dalam tradisi itu, warga mengarak gunungan buah dan nasi ketek (nasi monyet) serta bunga manggar. Kemudian ratusan orang yang tergabung rombongan tersebut mengarak hasil bumi menuju Goa Kreo. "Event ini untuk menarik wisatawan apalagi masih dalam suasana libur Lebaran. Selain itu acara puncak akan diselenggarakan nanti malam di Plaza Kandri yakni Mahakarya Goa Kreo," tukasnya.

Sutrisno, warga Kudus, sengaja menyaksikan acara tersebut. Dirinya datang sejak pagi pukul 08.00WIB untuk kemudian mengikuti arak-arakan tersebut. Menurutnya, acara itu sangat meriah dan menarik banyak wisatawan. Namun perlu ditambah lahan parkir untuk mobil. "Acaranya menarik dan seru banyak pengunjungnya ke sini. Kalau saya sengaja ke sini untuk liburan dan melihat prosesinya," katanya.