1. HOME
  2. PARIWISATA

Perayaan Imlek di Sam Poo Kong akan dimeriahkan artis nasional

Konsep perayaan Imlek pada 2018 ini, diyakini akan lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.

Para pengunjung memadati objek wisata Kelenteng Sam Poo Kong Semarang.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 14 Februari 2018 16:36

Merdeka.com, Semarang - Selain di kawasan Pecinan Kota Semarang, perayaan tahun baru Imlek di Kota Semarang juga digelar di Kelenteng Sam Poo Kong, Simongan Kecamatan Semarang Barat. Sejumlah perayaan untuk memeriahkan Imlek digelar di lokasi itu mulai Jumat-Minggu (16-18/2).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kon juga akan digelar meriah. Bahkan tahun ini, pengelola akan menghadirkan sejumlah artis ibu kota, seperti Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan atau populer dikenal dengan nama Denada.

"Khusus tahun ini, kami mendatangkan artis Denada untuk memeriahkan perayaan Imlek di Sam Poo Kong tepat pada puncak perayaan Imlek," kata Direktur Mahkota Enterprise, J Indra Suryajaya, Rabu (14/2).

Konsep perayaan Imlek pada 2018 ini, diyakini akan lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Selain karena adanya artis Denada, pengisi acara juga lebih variatif dengan menggabungkan konsep kesenian Jawa dan Tionghoa.

"Diantaranya Band Mandarin, Reog Ponorogo, Modern Dance, Barongsai, Tari Gambang Semarang, Drumblek, Rampak Buto, Angklung Kreajos dan lainnya," tambahnya.

Selain menghadirkan aneka hiburan, dalam kesempatan itu lanjut Indra, pihaknya juga akan menggelar bazar kuliner dengan menu khas semarang yang variatif. "Sehingga, pengunjung bisa menikmati kuliner sekaligus menikmati pertunjukan," imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Operasional Sam Poo Kong, Anandhita mengatakan, dalam perayaan Imlek tahun ini jumlah pengunjung ditargetkan meningkat menjadi 10 ribu pengunjung.

"Untuk bisa menikmati dan ikut merayakan Imlek di Sam Poo Kong, pengunjung dikenai tiket masuk. Pada hari pertama yaitu Jumat (16/2), pengunjung dikenai tiket Rp 15 ribu per orang. Sementara pada hari kedua dan terakhir yaitu Sabtu-Minggu (17-18/2), pengunjung dikenai tiket Rp 10 ribu per orang," terangnya.

Di sisi lain, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perayaan Imlek di Kota Semarang di pusatkan di dua lokasi. Yaitu di kawasan Pecinan dan Sam Poo Kong Kota Semarang.

Untuk perayaan di Kawasan Pecinan, Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu, telah resmi membuka gelaran Tok Panjang sebagai tanda dibukanya Pasar Imlek Semawis yang dimulai Senin-Rabu (12-14/2). Tok Panjang merupakan salah satu tradisi unik di kawasan pecinan Kota Semarang yang berupa makan malam bersama masyarakat dengan konsep meja panjang dan menu makanan khas Imlek.

Hendi mengatakan, Kota Semarang ditinggali berbagai etnis yang menjadi cerminan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga banyak tradisi unik yang dimiliki warga Semarang. Satu di antaranya yakni tradisi Imlek yang setiap tahunnya rutin dilaksanakan di Kawasan Pecinan dengan tradisi Tok Panjang di acara Pasar Imlek Semawis.

"Kegiatan Tok Panjang ini diikuti oleh semua masyarakat dari berbagai elemen dan lintas agama menjadi satu dalam jamuan, menunjukan jika perbedaan disikapi dengan rasa toleransi yang tinggi," terangnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
  3. Budaya
  4. Ragam
KOMENTAR ANDA