"Pasalnya, masih ada sisa satu proyek yang masih berjalan, yaitu pembangunan lantai hisap,"
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bertolak ke Kecamatan Genuk, Kota Semarang untuk meninjau langsung kondisi Kelurahan Genuksari yang dilanda banjir dan rob, Jumat (12/4). Tinjauan itu merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang dilakukan oleh Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, bersama sejumlah OPD dan BBWS Pemali-Juana.
Hendi, menegaskan bahwa pihaknya telah meminta agar pompa diaktifkan kembali guna mengendalikan banjir di wilayah Genuk. Sebab, banjir yang terjadi di kawasan Genuk tersebut salah satunya dipicu lantaran pompa yang terdapat di Kali Sringin dan Kali Tenggang untuk sementara tidak difungsikan.
"Pasalnya, masih ada sisa satu proyek yang masih berjalan, yaitu pembangunan lantai hisap, dengan perkiraan pembuatannya memakan waktu dua sampai tiga bulan hingga awal Mei mendatang," kata Hendi.
Menurut Hendi, seharusnya permasalahan rob dan banjir di kawasan Genuk sudah dapat teratasi pada akhir tahun 2018. Hal itu diyakinkan dengan kondisi banjir dan rob yang sudah tidak terjadi lagi di kawasan Genuk, pasca normalisasi serta beroperasinya pompa di Kali Tenggang dan Sringin.
Selain itu, program penanggulangan banjir untuk kawasan Genuk pun juga meliputi normalisasi Banjir Kanal Timur, Kali Sringin, Kali Tenggang, dan Kali Babon. “Mestinya rob dan banjir di kawasan Genuk sudah tuntas pada akhir 2018 lalu dengan terselesaikannya sistem normalisasi Kali Sringin dan Kali Tenggang,” tukasnya.
Lebih lanjut Hendi menyampaikan, sempat keringnya kawasan Genuk selama beberapa pekan membuktikan bahwa sistem penanganan banjir dan sistem pompa yang ada telah berhasil mengatasi banjir dan rob di Genuk hingga 90%. Karena itu dirinya berharap sisa satu proyek berupa lantai hisap dapat segera terselesaikan dan sistem dapat kembali berjalan normal.
“Tunggu sistem dan pompa efektif beroperasi 24 jam, tepatnya setelah proyek lantai hisap selesai awal Mei mendatang dan Insya Allah kawasan Genuk akan benar-benar kering,” urai Hendi.
Di sisi lain, dalam tinjauannya kali itu, Hendi juga mengajak seluruh pihak termasuk warga Genuk untuk terus memberikan masukan dan solusi membangun bagi Kota Semarang.
"Jika panjenengan merasa menjadi bagian dari keluarga besar, sedulur Kota Semarang, ceritakan semua yang kurang-kurang pada saya. Tapi kalau yang bagus dari kota ini sampaikan kepada saudara-saudara panjenengan khususnya yang ada di luar Kota Semarang agar semakin banyak yang datang, berbelanja, berwisata kuliner dan berinvestasi di Kota Semarang,” bebernya.