"Ini bagian dari program kami dalam melakukan penataan agar kota ini semakin baik,"
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengebut penataan ruang terbuka hijau. Terbaru, Pemkot membuat Taman Kasmaran di lokasi Pasar Kembang Kalisari Semarang.
Lokasi Taman Kasmaran tersebut bersebelahan tepat dengan Pasar Kembang Kalisari dan Kampung Pelangi Kota Semarang. Lokasi yang dulunya kumuh karena menjadi bengkel mobil itu disulap menjadi lahan parkir untuk pengunjung Kampung Pelangi dan Pasar Kembang Kalisari.
Di lokasi itu juga, Pemkot membangun area kuliner yang dilengkapi dengan taman di lantai II yang kemudian dinamakan Taman Kasmaran. Pembangunan lokasi tersebut telah selesai akhir 2017 lalu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, telah meresmikan pembangunan taman dan lokasi parkir itu. Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, mengungkapkan Taman Kasmaran ini merupakan salah satu proses penataan lahan terbuka hijau di tengah kota. "Ini bagian dari program kami dalam melakukan penataan agar kota ini semakin baik," kata Hendi, baru-baru ini.
Tak hanya menata, Hendi juga mengaku akan giat menyosialisasikan lokasi itu kepada masyarakat. "Saya siap bikin ramai tempat ini. Saya juga akan minta jajaran Pemkot untuk rutin menikmati kuliner di Taman Kasmaran ini," tambah dia.
Menurutnya, Taman Kasmaran layak dikunjungi. Ia optimis nantinya lokasi para PKL Taman Kasmaran akan ramai. Terlebih, jika dilihat dari potensi kampung pelangi yang sering didatangi pengunjung maka tidak menutup kemungkinan pengunjung juga akan mendatangi lokasi tersebut. "Kalau bisa nanti di atur setelah parkir, pengunjung diarahkan keliling Kampung Pelangi dan masuk ke taman Kasmaran sehingga mereka bisa mencicipi kuliner para PKL," bebernya.
Sementara itu, dibangunnya Taman Kasmaran yang dilengkapi dengan fasilitas food court mendapat apresiasi dari masyarakat khususnya para pedagang.
Ketua Paguyuban PKL Taman Kasmaran, Sulardi mengatakan, adanya Taman Kasmaran tersebut dipastikan akan membuat Pasar Kembang Kalisari dan Kampung Pelangi semakin bergairah. "Tentu kami mengapresiasi hal ini, akan membuat semakin ramai pengunjung," kata dia.
Meski begitu, pihaknya meminta Pemkot Semarang gencar dalam memasarkan lokasi baru itu. Sebab sebagai tempat baru, belum banyak masyarakat yang tahu akan keberadaan Taman Kasmaran.
Apalagi, lanjut dia, para penjual makanan yang ada di lokasi itu merupakan mantan pemilik bengkel yang digusur. Sehingga, mereka belum memiliki pengalaman untuk berjualan kuliner. "Untuk berjualan kuliner bukan persoalan mudah. Terlebih bagi pata PKL yang dulunya merupakan pemilik dan pekerja bengkel kendaraan dan las itu. Kami sangat perlu bimbingan dan perhatian dari pemerintah karena saat ini berjualan kuliner dari dulunya buka bengkel," ucapnya.
Untuk itu, Sulardi meminta kepada Pemkot Semarang untuk membantu meramaikan kawasan tersebut. Sehingga dengan banyaknya pengunjung yang datang ke taman Kasmaran, maka jualan para PKL akan semakin laku. "Harapannya, Wali Kota Semarang ikut meramaikan tempat ini," pungkasnya.