Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang berhasil membukukan pendapatan dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) secara optimal. Bahkan, perolehan pajak tahun 2017 ini melebihi dari target yang ditetapkan sebelumnya.

Kepala Bapenda Kota Semarang Yudi Mardiana mengatakan, tahun 2017 penghasilan dari sektor PBB Kota Semarang mencapai Rp347,7 miliar. Padahal, target pendapatan tahun ini hanya Rp335 miliar. "Ada kenaikan 103,91% dari target. Tentunya hasil ini sangat menggembirakan," kata Yudi saat ditemui di kantornya, Selasa (9/1).

Sedangkan untuk tahun 2018 ini, Yudi mengaku menargetkan pendapatan dari sektor pajak tersebut sebesar Rp 376 miliar. Jumlah itu naik 12,5% dari target 2017 lalu. "Dengan pendapatan tahun 2017, kami optimis akan mampu memenuhi target itu," tambahnya.

Keberhasilan Pemkot Semarang dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak lanjut Yudi tidak terlepas dari bantuan masyarakat dan aparatur pemerintahan dari tingkat RT hingga kelurahan. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu.

Selain itu, pihaknya lanjut Yudi mengaku akan menaikkan jasa penyampaian SPPT PBB kepada Ketua RT/RW di seluruh Kota Semarang. Bahkan, kenaikan jasa penyampaian SPPT PBB bagi ketua RT dan RW itu akan dinaikkan 100%.

"Jika tahun lalu ketua RT mendapat Rp 600 perlembar, akan kami naikkan menjadi Rp 1.200. Untuk ketua RW dari Rp 500 kami naikkan menjadi Rp 1000. Kan lumayan untuk menambah Kas RT/RW," tegasnya.