1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Soal Pelayanan Publik, Hendi Jadikan Masyarakat Sebagai Raja

‘’Masyarakat adalah raja, jadi jam berapapun komplain tolong untuk bisa ditangani,’’

Wali Kota Hendi bersalaman dengan jajaran pegawai PDAM Tirta Moedal Kota Semarang saat menggelar acara halalbihalal, belum lama ini.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 12 Juni 2019 17:21

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjadikan masyarakat sebagai raja dalam hal pelayanan publik. Hal itu disampaikan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, saat membuka kegiatan halalbihalal bersama jajaran direksi dan karyawan PDAM Tirta Moedal, beberapa waktu lalu. Di hadapan staf, direksi, rekan, serta mitra PDAM, Hendi kembali menekankan pentingnya pelayanan, evaluasi dan solusi terhadap komplain serta aduan pelanggan. ‘’Masyarakat adalah raja, jadi jam berapapun komplain tolong untuk bisa ditangani,’’ ujarnya.

Selama ini, lanjut dia, dirinya selalu ikut mengontrol dan mengecek aduan serta komplain yang ada melalui medsos pribadinya. Hendi menegaskan, aduan apapun harus dilayani, dengan tanggap dan sigap mencari masalah serta solusi dari aduan pelanggan.

Dia berharap, momentum Lebaran ini sebagai momentum melebur, menghilangkan gap yang ada untuk semakin kompak, solid dan lari kencang mencukupi kebutuhan pasokan air bersih dari warga masyarakat.

"Sebagai bagian dari Perumda, seluruh keluarga besar BUMD dituntut untuk tetap profesional dengan dua tolok ukur, yakni pelayanan dan suplai maksimal serta pemenuhan target profit untuk pembangunan. Sehingga harapannya suplai semakin maksimal dan komplain berkurang bahkan tidak ada lagi,” katanya.

Diungkapkan Hendi, saat ini pihak Panitia Seleksi telah mengantongi 9 nama dalam proses perekrutan direksi PDAM Tirta Moedal. Kesembilan nama tersebut, telah diajukan kepada DPRD Kota Semarang untuk memperoleh rekomendasi.

Meski masih dijabat oleh pejabat sementara, namun Hendi menekankan kepada jajaran direksi PDAM untuk dapat tetap memberi pelayanan terbaik. Mereka dituntut untuk tetap menjaga suplai dan distribusi air bersih tetap lancar dan mencukupi.

Pembangunan SPAM Semarang Barat dengan anggaran total Rp700 miliar, lanjut Hendi, telah selesai lelang dan mulai ground breaking. "Terselesaikannya proyek SPAM yang diprediksi butuh waktu 1.5 tahun tersebut, diharapkan semakin meningkatkan suplai dan cakupan pelayanan hingga 60 ribu KK di wilayah kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Layanan Publik
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA