1. HOME
  2. PARIWISATA

Banjir Kanal Barat, dari kumuh kini jadi lokasi nongkrong yang asyik

"Lokasinya sangat bagus, cocok untuk nongkrong bersama keluarga."

Salah satu sudut di bantaran sungai BKB yang menjadi tempat favorit masyarakat.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 06 Februari 2018 17:20

Merdeka.com, Semarang - Kota Semarang memiliki sejumlah tempat nongkrong yang nyaman dan asyik. Hal ini dikarenakan Pemkot Semarang terus menggenjot penambahan ruang publik di kota ini.

Kawasan Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) salah satunya, sungai atau yang merupakan kanal yang berada di bagian barat Kota Semarang ini kini menjadi salah satu lokasi nongkrong favorit warga Kota Semarang dan sekitarnya. Tak pelak, setiap hari lokasi ini selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Di lokasi ini, pengunjung dapat melepas penat dengan berkumpul bersama di taman yang cantik bersama keluarga atau teman sejawat. Tidak hanya nongkrong semata, namun pengunjung juga dapat berfoto ria di sejumlah titik yang tersedia.

Selain itu, di sepanjang bantaran sungai, masyarakat juga dapat menggunakannya sebagai tempat untuk berolahraga karena disediakan jogging track yang bersih dan nyaman. Atau bagi yang suka memancing, tidak ada salahnya mengajak keluarga untuk memancing di sana.

"Lokasinya sangat bagus, cocok untuk nongkrong bersama keluarga. Selain bisa menikmati keindahan lokasinya, saya juga bisa mengajak anak-anak untuk berolahraga," kata Nilna Suciati, 35, salah satu pengunjung sungai BKB, Selasa (6/2).

Nilna menambahkan, lokasi sungai BKB ini akan lebih indah jika dikunjungi pada malam hari. Sebab, dilokasi itu pengunjung akan disuguhkan pemandangan sungai yang dipenuhi lampu taman berwarna-warni. Tak hanya itu, di jembatan juga dipasang lampu beraneka warna yang seperti jembatan di luar negeri.

"Cocok untuk berselfie ria. Apalagi untuk berkunjung ke lokasi ini tidak dipungut biaya, hanya membayar parkir saja. Murah meriah," ucapnya.

Sungai BKB memang telah berubah drastis usai dinormalisasi, beberapa tahun lalu. Selain fungsi keberadaannya untuk menanggulangi bencan banjir, normalisasi sungai tersebut juga menjadi berkah bagi warga sekitar.

Warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai mendapat berkah dengan banyaknya pengunjung di lokasi itu. Tingkat perekonomian warga lambat laun semakin meningkat.

"Warga jadi mendapat penghasilan tambahan, baik dari berjualan makanan atau parkir," kata Nursiti, 40, salah satu warga Bulustalan Semarang.

Nursiti menerangkan, dahulu sungai BKB ini kecil dan kumuh dipenuhi rumput liar. Setelah dilakukan normalisasi, sungai dilebarkan dan bantaran sungai dijadikan ruang publik.

Pemkot Semarang kemudian mempercantik kawasan BKB dengan pembuatan taman dan sejumlah fasilitas lainnya. Aneka lampu warna-warni, tempat duduk dan sejumlah fasilitas lain menjadikan tempat itu semakin banyak dikunjungi masyarakat.

"Kalau dibedakan dengan Banjir Kanal yang dulu itu, lebih baik yang sekarang. Karena, dulu tempat ini terlihat kumuh dan banyak sampah dibuang sembarangan, kalau sekarang kan semenjak dinormalisasi, jadi indah dan banyak orang yang datang," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA