"...selain memeriahkan hari kemerdekaan, penampilan para karyawan BRT ini juga memiliki nilai edukasi pada anak-anak tentang perjuangan..."
Merdeka.com, Semarang - Ada yang unik di halte-halte Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Sejumlah pegawai BRT melayani penumpang dengan berpakaian ala pejuang tempo dulu.
Ya, sebanyak 800 karyawan BRT Trans Semarang serentak mengenakan kostum bertema perjuangan dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI, Jumat (16/8). Tidak hanya karyawan yang berada di kantor, karyawan yang bertugas di setiap armada dan halte pun melayani para pengguna jasa dengan mengenakan kostum perjuangan.
Seperti yang terlihat di Halte Simpang Lima, operator, petugas ticketing, petugas loket, hingga petugas armada mengenakan beragam kostum, seperti pakaian loreng, pramuka, kebaya, tentara Indonesia, tentara Jepang dan lain sebagainya.
Hal itu sontak saja membuat para pengguna jasa yang tengah menunggu bus di halte pun terheran dengan kostum-kostum yang dikenakan para petugas. Tak sedikit di antara penumpang yang meminta swafoto dengan para pejuang itu.
"Bagus sekali, selain memeriahkan hari kemerdekaan, penampilan para karyawan BRT ini juga memiliki nilai edukasi pada anak-anak tentang perjuangan melawan penjajah," kata salah satu penumpang, Rudiawan.
Sementara itu, Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, karyawan akan mengenakan kostum perjuangan selama tiga hari mulai Jumat (16/8) hingga Minggu (18/8). Mereka diberikan kebebasan untuk memilih kostum sesuai keinginan, yang penting pakaian itu dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan mengajak masyarakat untuk memaknai kemerdekaan.
"Saya beri kebebasan mereka menggunakan berbagai kostum. Nanti dilombakan, kostum yang paling meriah dan unik akan dipilih sebagai pemenang," katanya.
Ade menambahkan, akan ada tiga nominasi yang dipilih dengan komposisi tiga karyawan pria dan tiga karyawan wanita. Dia pun mempersiapkan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi mereka agar turut memeriahkan kemerdekaan.
Pada momen kemerdekaan, Ade juga tidak hanya fokus menciptakan kemeriahan bagi karyawannya. Dia juga memberikan diskon kepada pengguna jasa yang naik BRT pada 17 Agustus. Pengguna jasa hanya dikenakan ongkos Rp74 jika mereka membayar melalui transaksi nontunai. "Kesempatan ini hanya sehari saja saat 17 Agustus. Ini dalam rangka HUT RI," ucapnya.
Selain itu, suasana kemerdekaan di dalam armada juga turut digaungkan. Ade bakal memutar lagu-lagu nasional selama bulan Agustus untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat Kota Semarang.