Merdeka.com, Semarang - Di tangan Sukriyadi, tokoh superhero jagad pewayangan Gatotkaca menjelma menjadi unik, gaul dan kekinian. Tak hanya Gatotkaca, sejumlah tokoh lain juga ditampilkan kartunis asal Kota Semarang ini secara berbeda.

Melalui desain gambar kaos yang dia buat, tokoh-tokoh pewayangan itu menjadi memiliki karakter milenial. Ada Gatotkaca ngebut naik motor jadul, Gatotkaca memotret pakai kamera, Semar sedang berkaraoke, Semar melancong bawa koper dan lain-lain. Alhasil, karya kaos oblong bergambar wayang gaul milik Sukriyadi laris di pasaran.

Melalui media kaos, pria berambut gondrong tersebut mengekspresikan kecintaannya terhadap Budaya Indonesia, Wayang Jawa pada khususnya kepada banyak orang, terutama kalangan muda-mudi.

"Jadi kenapa saya gambar wayang gaul seperti Gatotkaca naik motor, itu karena ingin mendekatkan wayang kepada generasi muda. Dengan membuat wayang gaul tersebut, harapannya anak muda bisa lebih dekat dengan wayang," ujarnya.

Sebelum menjamah kaos sebagai media mengenalkan wayang gaul, Pria yang memiliki nama beken Sukartoen itu mengaku sebelumnya hanya menggambar desain untuk produk kaos temannya. Lantaran saat itu, dia hanya berpikir bagaimana mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja.

Semakin lama bergelut di dunia desain kaos, akhirnya terbesit keinginan dirinya untuk memunculkan produk kaos bergambar wayang gaul secara mandiri.

"Akhirnya pengin buat sendiri, dan Sekarang saya sudah empat tahun berkarya. Alhamdulillah sambutan masyarakat oke. Beberapa kali saya juga ikut pameran. Kemarin malah dari pameran Jakarta," imbuhnya.

Dia menambahkan, beberapa kali dia menerima pesanan dari Surabaya, Bandung, Jakarta. Bahkan kaos karyanya juga tak sedikit dipesan pembeli dari Makassar. Media sosial menjadi jurus jitu dirinya mempromosikan karyanya. Banyak karyanya dipajang di akun FB miliknya yang bernama "Sukriyadi Sukartoen."

"Saya juga beberapa kali kirim kaos wayang gaul Gatotkaca ini ke Korea untuk komunitas. Semar melancong bawa koper juga cukup laris di sana," terangnya.

Meski sudah menikmati hasil, namun Sukriyadi tidak gampang puas. Ia mengatakan akan terus berkarya meningkatkan kreativitas.