"Dengan ikut sertanya para anggota klub motor mempromosikan, maka wisata Kota Semarang makin tersiar."
Merdeka.com, Semarang - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang menggandeng komunitas sepeda motor untuk mempromosikan destinasi wisata di Kota Semarang. Hal ini dilakukan guna menunjang program Pemerintah Kota Semarang yang ingin mengangkat Semarang sebagai Kota Wisata.
Ketua Komisi Tetap (Komtap ) Bidang Perhubungan Kadin Kota Semarang, Pramudo Sasmito Adi mengatakan, di Kota Semarang terdapat ratusan komunitas atau klub motor dan mobil. Tiap klub memiliki anggota yang jumlahnya rata-rata mencapai 30 anggota.
Setiap klub motor itu memiliki jaringan dengan klub motor lain di luar daerah. Bahkan mereka sering menerima kunjungan dari klub dari luar daerah. "Karena itu kami ingin klub motor ikut mempromosikan wisata Kota Semarang ke jaringannya itu," kata Pramudo.
Untuk memfasilitasi para klub motor tersebut, Kadin kemudian membentuk wadah guna menampung aspirasi mereka. Wadah tersebut kemudian dinamakan Keluarga Besar Bikers Semarang (KBBS). "Sedikitnya sudah ada 80 klub motor yang bergabung dalam KBBS tersebut," tambah dia.
Pramudo menambahkan, klub motor nantinya memperkenalkan destinasi wisata di Kota Semarang dalam setiap acara mereka. Di samping itu, mereka juga diminta menunjukan dan mengantar anggota klub motor dari luar daerah ke beberapa destinasi wisata unggulan di Kota Lunpia ini.
"Dengan ikut sertanya para anggota klub motor mempromosikan, maka wisata Kota Semarang makin tersiar. Sehingga mereka bisa bercerita ke temannya, saudaranya, atau tetangganya," paparnya.
Ketua Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Polda Jateng, Andre Tebo menambahkan, data yang diperoleh dari Polda Jawa Tengah, menyatakan ada 183 klub motor dan 232 klub mobil di Kota Semarang. Dengan jumlah tersebut, maka sangat berpotensi jika diarahkan untuk hal yang baik.
Sehingga, wadah KBBS yang difasilitasi Kadin Kota Semarang nantinya tidak hanya untuk promosi wisata saja melainkan untuk pendataan dan menghapus stigma negatif klub motor yang kadang dianggap meresahkan masyarakat. "Dengan dijadikannya klub-klub yang ada juga diharapkan bisa menekan tingkat kejahatan juga," harapnya.
Ke depannya, seluruh klub motor di Kota Semarang diharuskan bergabung dalam KBBS. Jika tidak, maka klub motor tersebut akan diusulkan ke Polda Jateng untuk dibubarkan.
Rencana tersebut disambut positif oleh komunitas Vixion Riders Community (VRC) Semarang. Humas VRC, Elvin Septian Indrapratama mengatakan, klub motor yang tidak terlisensi dengan tidak terdata dalam KBBS maka dianggap ilegal.
"Kami sepakat klub yang tidak terlisensi akan dibubarkan. Dengan begitu maka semua klub termonitor. Ini untuk kepentingan menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Semarang," ucapnya.
Terkait promosi wisata, ia sebagai anggota klub motor juga menyatakan siap ikut mempromosikan wisata Kota Semarang. Hal itu, katanya sudah dilakukan beberapa kali saat ada kunjungan dari klub motor lain dari luar daerah dengan mengajak mereka ke beberapa lokasi wisata.