"...bahwa proyek pembangunan Terminal Terboyo menjadi terminal peti kemas tidak akan terganggu,"
Merdeka.com, Semarang - Proyek pembangunan Terminal Terboyo dipastikan tidak akan terganggu meskipun ada masalah mengenai pemindahan bus AKAP dan AKDP yang masih terjadi saat ini. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi kepada wartawan, Selasa (23/1).
Menurut dia, renovasi Terminal Terboyo menjadi terminal peti kemas dan parkir truk tersebut akan segera dilelangkan. Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menegaskan, terminal Terboyo akan ditinggikan supaya tidak terkena rob dan banjir. Namun dipastikan kegiatan pekerjaan tersebut wilayahnya di wilayah dalam terminal.
‘’Untuk Terboyo memang masih ada sedikit masalah, tapi saya sudah pastikan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang bahwa proyek pembangunan Terminal Terboyo menjadi terminal peti kemas tidak akan terganggu,’’ katanya.
Hendi menerangkan, saat ini Dishub memang kembali memasukkan bus AKAP dan AKDP ke dalam Terminal. Karena proses pemindahan ke Terminal Mangkang dan Penggaron belum selesai.
"Kalau di sana masih ada bus masuk, kami perintahkan untuk tidak di dalam Terminal. Sebab tahun ini, proyek itu akan coba kami lelangkan. Kami akan tinggikan lokasi tersebut supaya tidak terkena rob banjir, dan itu wilayahnya pasti wilayah dalam terminal,’’ jelasnya.
Dengan akan adanya pembangunan di wilayah dalam Terminal Terboyo, maka jika ada bus AKAP maupun AKDP yang harus masuk ke Terboyo sementara harus di luar. Pihaknya mengatakan, terkait masalah bus yang awalnya sudah dilarang masuk terminal Terboyo, namun kemudian dimasukkan kembali, hal itu dikarenakan belum ada solusi kongkret.
‘’Bukan kami tidak tegas, tetapi karena sistemnya belum jelas. Kalau tiba-tiba (Terboyo) kami tutup dan kami arahkan (bus) Mangkang dan Penggaron, ternyata feedernya di Mangkang dan Penggaron belum lengkap dan siap,’’ katanya.
Sehingga karena Dishub belum menyiapkan feeder maka Terminal Terboyo dibuka sementara. Tapi ditegaskan Hendi, keberadaan bus AKAP dan AKDP di sekitar Terboyo jangan sampai mengganggu pekerjaan untuk peningkatan fasilitas terminal peti kemas dan parkir truk.
Hendi menegaskan, bahwa rencana semula Pemkot Semarang akan menutup Terminal Terboyo dan memindahkan bus AKAP ke Terminal Mangkang serta bus AKDP ke Terminal Penggaron, adalah sebenarnya bagian dari solusi terkait dengan problem pembiayaan untuk memperbaiki Terminal Terboyo.
‘’Kami minta (pengelolaan Terboyo) dari Pemerintah Pusat tapi syaratnya jangan jadi terminal tipe A, karena tipe A pengelolaannya oleh pusat di mana kalau Pemkot ikut membiayai pasti keliru. Sehingga Pemkot akan menjadikan terminal peti kemas (agar pemkot bisa menganggarkan untuk perbaikan),’’ pungkasnya.