1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

16 PT kirim delegasi ikuti KDMI 2018 di UPGRIS

"Pada kompetisi ini, dua terbaik nanti akan dikirim mewakili Jawa Tengah maju di tingkat nasional."

Para peserta KDMI 2018 tingkat Jateng di UPGRIS. Foto/Istimewa. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Senin, 30 Juli 2018 19:30

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 16 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta yang ada di Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan delegasinya mengikuti Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2018 tingkat Jateng. Dari 16 PT tersebut, sebanyak 64 delegasi yang menjadi peserta pada kompetisi debat yang dilangsungkan selama dua hari di Kampus IV Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) pada Senin-Selasa (30-31/7).

Kepala Lembaga Pelayanan Pendidikan Tinggi Jateng Prof DYP Sugiharto menyampaikan pelaksanaan KDMI 2018 tersebut merupakan bagian dari seleksi mencari wakil dari Jawa Tengah untuk diikutkan pada kompetensi serupa pada tingkat nasional. "Pada kompetisi ini, dua terbaik nanti akan dikirim mewakili Jawa Tengah maju di tingkat nasional. Untuk KDMI ini memang yang baru pertama kali di gelar di Jawa Tengah," katanya usai membuka kompetisi debat tersebut, Senin (30/7).

Dia menyebutkan, para peserta yang bertanding pada kompetisi tersebut merupakan mahasiswa terbaik dari perguruan tinggi masing-masing, khususnya pada bidang debat Bahasa Indonesia. Karena para peserta merupakan yang terbaik, dia memastikan kompetisi debat tersebut memiliki persaingan ketat. "Bukan hanya pandai berbicara di depan umum saja, tapi materinya pasti bagus dan berkualitas," ujarnya.

Pelaksanaan kompetisi debat, lanjut dia, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Terutama bagaimana melatih mahasiswa menyampaikan ide atau gagasan yang mereka miliki. "Nah, di sini mereka bisa mengasah hal itu. Mereka bisa mengasah bagaimana menyampaikan ide serta meyakinkan audiens," bebernya.

Dia menambahkan, pelaksanaan KDMI 2018 wilayah Jawa Tengah juga bisa menjadi ajang pertemuan antar perguruan tinggi. "Dengan saling bertemu, bisa saling berdiskusi, bertukar informasi dan lainnya demi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayah Jawa Tengah," paparnya.

Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi mengatakan, melalui kompetisi debat yang digelar semacam itu, mahasiswa bisa mengembangkan kemampuan mereka menyampaikan pendapat mereka secara sistematis dan logis. "Apalagi ini, kompetisinya menggunakan Bahasa Indonesia, pastinya tidak hanya mereka yang saling berdebat, tapi penontonnya pun sama-sama paham dan bisa memberikan penilaian bagaimana cara menyampaikan gagasan serta mutu materi yang ada dari masing-masing peserta," tukasnya.

(NS)
  1. Pendidikan
KOMENTAR ANDA