"Namun UPGRIS tetap mempertahankan magang 1, 2, 3, dengan harapan anak-anak (mahasiswa) nantinya dapat disiapkan menjadi guru yang baik,"
Merdeka.com, Semarang - Tantangan para guru maupun calon guru pada masa kini tidak hanya sekadar pada kompetensi akademik saja, melainkan juga pada kompetensi pedagogik, sosial dan kepribadian. Dan untuk memenuhi hal itu, calon-calon guru harus diberikan banyak praktek melalui berbagai program yang diberikan sejak masih duduk di bangku kuliah.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Muhdi usai membuka Pembekalan Magang 3 Reguler dan PPL Program PPG SM3T Angkatan VI – Prajabatan Bersubsidi, di Gedung Balairung UPGRIS, Jumat (13/7). "Sebenarnya untuk jenjang S1, saat ini tidak memiliki kewajiban magang, karena nanti ada PPL di program profesi. Namun UPGRIS tetap mempertahankan magang 1, 2, 3, dengan harapan anak-anak (mahasiswa) nantinya dapat disiapkan menjadi guru yang baik," katanya.
Oleh sebab itu, kata Muhdi, dengan pembekalan yang matang, diantaranya pada magang 3, akan menjadi persiapan terakhir sebelum memasuki PPG. Pada pembekalan yang akan berlangsung selama dua hari yakni 13-14 Juni itu, para mahasiswa diberikan pembekalan seperti kompetensi guru pada abad 21, membentuk kepribadian yang kritis, kreatif dan inovatif, etika magang, permasalahan di sekolah hingga kurikulum dan perangkat pembelajarannya.
"Diharapkan, mereka nanti bisa menciptakan sekolah menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Memiliki kesiapan mental, memiliki kecakapan mengajar sehingga siswa menjadi bergairah dan tidak menyepelekan ketika diberi pembelajaran. Oleh sebab itu, untuk menjadi guru yang profesional harus disiapkan dengan betul," paparnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kurikulum PBM dan PPL UPGRIS Wiyaka menambahkan, pada program magang 3 diikuti oleh 1.749 mahasiswa dari 13 Program Studi Kependidikan yang ada di Kampus UPGRIS. "Sebelum terjun ke sekolah, mereka dipersiapkan dengan pemantapan micro teaching. Diharapkan, dengan adanya pembekalan ini, calon peserta benar-benar siap melaksanakan magang di sekolah. Kegiatan ini merupakan pembekalan terakhir bagi mereka sebelum terjun ke sekolah, seperti pembekalan pola pengajaran moderen tentang kelas abad 21, dimana peserta didik yang dihadapi akan berbeda dengan saat ini," bebernya.