Merdeka.com, Semarang - Patrick Silva Mota akhirnya resmi dikontrak PSIS Semarang. Pemain asal Brazil tersebut bakal memperkuat klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar dalam mengarungi Liga 1 2019.

Bergabungnya Mota ke PSIS dipercaya semakin memperkuat tim besutan Jafri Sastra itu. Sebab, Mota dipercaya mampu membuat tim semakin solid dalam mengarungi Liga 1 musim ini.

Mota sebelumnya sudah menjalani tes medis, Kamis (18/4) lalu. Kemudian pemain tersebut resmi dikontrak pada Rabu (23/4) kemarin.

General Manager PSIS, Wahyoe Winarto Liluk mengatakan, sebenarnya surat keluar Mota sudah clear. Namun, yang belum selesai adalah proses verifikasi dari Badan Liga Indonesia (BLI). "Verifikasi dari BLI baru selesai, Selasa (23/4). Sebenarnya surat keluar Mota sudah clear," ujarnya.

Komisaris PSIS, Khairul Anwar mengatakan, Mota sudah jadi bagian keluarga besar PSIS. Menurutnya, Mota juga direkomendasikan Pelatih Jafri Sastra. "Patrick Silva Mota mulai, Rabu (24/4) sore sudah menjadi bagian dari PSIS," katanya.

Patrick Mota mengaku akan beradaptasi paling lama sepuluh hari. Dia berjanji akan bekerja keras mewujudkan target PSIS. Dirinya juga senang dapat bergabung dengan tim kebanggaan warga Semarang itu.

“Saya langsung mengatakan ya saya siap bergabung ketika mendapatkan tawaran dari PSIS. Apalagi bermain di luar Brazil adalah impian saya,” ujarnya.

Mota mengaku setelah mendapat tawaran itu, dirinya banyak menonton video tentang sepak bola Indonesia. Selain itu, meminta informasi dari teman-temannya para pemain Brazil yang sudah merumput di Indonesia lebih dulu.

“Sebelum bergabung, pertama saya mencari informasi tentang sepak bola dengan pemain Brazil yang sudah ada di sini lebih dulu dan agen saya Antonio Teles. Saya pikir cuaca dan makanan tidak berbeda dengan Brazil,” imbuhnya.

Mota menargetkan bisa adaptasi selama sepuluh hari dengan tim. Apalagi terakhir bermain di Brazil pada 10 April 2019. Nantinya, Mota akan mengenakan kostum dengan nomor punggung 5.

Dia mengaku juga bisa bermain di beberapa posisi. Dirinya mengutamakan target tim, dibandingkan target pribadi.

“Saya bisa bermain di tengah sisi kiri dan kanan. Tapi posisi favorit saya adalah gelandang box to box,” tandasnya.