1. HOME
  2. GAYA HIDUP

Serunya mempelajari teknik menyeduh kopi yang benar ala barista

"Saya baru mengetahui, ternyata menjadi penyeduh kopi bukan hanya sekadarnya saja, namun harus memiliki pengetahuan serta ilmunya."

Para peserta tengah mengikuti pelatihan teknik meracik kopi ala barista. Foto/Istimewa. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 30 September 2018 17:54

Merdeka.com, Semarang - Kopi menjadi minuman yang kini banyak digemari orang. Tak pelak, banyak kedai-kedai kopi yang bermunculan di sejumlah kota besar di Indonesia. Namun tidak banyak kedai yang dapat meracik minuman kopi dengan benar. Padahal, meracik minuman kopi saat ini tidak hanya sekadar menyeduh bubuk kopi menjadi minuman, melainkan memerlukan keahlian khusus.

Hal itulah yang membuat Kementerian Tenaga Kerja melalui Lembaga Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kerja mengadakan pelatihan penyeduhan kopi atau barista di Kota Semarang, Sabtu (29/9).

"Kami menyadari bahwa untuk menyajikan kopi agar rasanya nikmat tentu memiliki teknik tersendiri. Sebab, dituntut memahami karakter biji kopi serta filosofi dalam penyajiannya," kata instruktur pelatihan, Endro Wijoyo.

Menurut Endro, pelatihan Barista tersebut dilakukan untuk menjadikan para peracik kopi yang handal. Tidak hanya bisa menyeduh, namun juga memahami berbagai jenis kopi, teknik roasting atau memasak biji kopi hingga teknik penyeduhan.

"Semua ilmu itu kami berikan agar para peserta memiliki kemampuan yang baik dalam penyajian kopi," tegasnya.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya usaha kedai kopi di Indonesia, kebutuhan akan profesi barista juga sangat tinggi. Barista saat ini dituntut mempunyai pemahaman pemasaran dan mengerti apa yang menjadi penikmat kopi.

"Selain itu, pengetahuan barista tentang kopi juga harus tinggi agar dapat mengenalkan ragam kopi nusantara kepada masyarakat. Sebab, Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia dengan ragam jenis kopi yang dihasilkan," tutupnya.

Sementara itu, salah satu peserta Priambodo mengaku mendapat banyak ilmu pengetahuan dengan adanya pelatihan ini. Menurutnya, dengan pelatihan itu dirinya menjadi tahu tentang kopi, baik dari segi jenisnya serta cara memperlakukan kopi hingga dapat dinikmati masyarakat.

"Saya baru mengetahui, ternyata menjadi penyeduh kopi bukan hanya sekadarnya saja, namun harus memiliki pengetahuan serta ilmunya. Saya senang sekali dapat mengikuti pelatihan ini," ucapnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
KOMENTAR ANDA