"...kita membaca saja mendapat pahala dari Allah apalagi mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari,"
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan wali kota yang akrab disapa Hendi ini saat pelaksanaan tarawih keliling (Tarling) dan peringatan Nuzulul Quran di halaman Balai Kota Semarang, Kamis (31/5) malam.
"Malam-malam ini adalah malam di mana Allah menurunkan Alquran untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW, yakni surat Al-Alaq. Malam-malam inilah yang kita tunggu-tunggu, yakni malam Nuzulul Quran," terang dia.
Kesempatan ini, lanjut Hendi, tidak boleh disia-siakan. Apalagi, surat pertama yang diturunkan tersebut memerintahkan umat manusia untuk gemar membaca, dalam hal ini Alquran.
Selain gemar membaca, dia juga meminta mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. "Apalagi di bulan penuh berkah ini, kita membaca saja mendapat pahala dari Allah apalagi mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari," tegasnya.
Hendi menerangkan, gemar membaca Alquran dan mengamalkan nilai-nilai kehidupan sehari-hari juga sangat bermanfaat bagi perkembangan suatu negara. Menurutnya, negara Arab Saudi tumbuh semakin hari menjadi luar biasa dan masyarakatnya makmur karena masyarakatnya rajin membaca Alquran dan mengamalkannya. "Jika diterapkan di Semarang, Insya Allah Kota Semarang akan menjadi kota yang lebih baik," tukasnya.
Sementara dalam tausiahnya, KH D Zawawi Imron menyebutkan bahwa merayakan Nuzulul Quran berarti kita merayakan turunnya Alquran. "Allah menurunkan Alquran saat bulan Ramadan. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwa kita berpuasa untuk menyambut turunnya Alquran," kata dia.
Dia melanjutkan bahwa Alquran itu firmannya Allah. Melalui Alquran, Allah berfirman kepada Rasulullah dan kepada manusia agar hidup di dunia menjadi mahluk yang termulia dengan cara melakukan perintah-perintah-Nya yang dituangkan dalam Alquran.
Selain tentang Nuzulul Quran, Zawawi juga menerangkan tentang keutamaan puasa. Diterangkannya, bahwa puasa adalah melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah Muhammad SAW. "Kalau kita telah melakukan sunnahnya Rasulullah, berarti kita berusaha menjadikan diri kita sebaik Rasulullah SAW," tandasnya.
Dia menerangkan, bahwa alangkah indahnya ahlaq Rasulullah. Beliau adalah panutan bagi setiap muslim. "Dengan apa yang kita lakukan selama ini semoga Allah mengampuni dosa kita dan semoga kita diberi kesempatan pada Ramadan tahun depan untuk bisa meniru apa yang dilakukan Rasulullah," ujarnya menutup tausiah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Nuzulul Qur'an tahun ini dilaksanakan pembacaan puisi oleh para tokoh agama.