“Saya harap kegiatan donor darah ini dapat dijadikan momentum bukan hanya untuk saling peduli dan berbagi terhadap sesama manusia."
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengelar aksi donor darah di lingkungan Balai Kota Semarang. Aksi itu digelar untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-73.
Acara yang mengusung tema 'Dengan Donor Darah Kita Tingkatkan Kepedulian dan Rasa Cinta Kasih Sesama demi Terwujudnya Masyarakat Kota Semarang yang Hebat, Sehat, dan Semakin Sejahtera' tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Semarang, Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK Kota Semarang, serta PMI Kota Semarang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beserta kepala OPD di lingkungan Pemkot Semarang.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengungkapkan, bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan donor darah tersebut. Menurutnya, kegiatan kemanusiaan ini menjadi satu bentuk manifestasi pengorbanan sebagaimana telah dicontohkan oleh para pejuang pendahulu di dalam merebut kemerdekaan.
“Saya harap kegiatan donor darah ini dapat dijadikan momentum bukan hanya untuk saling peduli dan berbagi terhadap sesama manusia. Namun juga membangun semangat mau berkorban untuk kepentingan dan kesejahteraan orang lain," kata Hendi.
Sementara itu, Ka Sub Bag Kesehatan Keluarga Bagian Kesra Setda Kota Semarang, Hanif Samiaji mengatakan, kegiatan donor darah ini dilaksanakan Pemkot Semarang sebagai bentuk turut memeriahkan HUT RI yang ke-73.
"Selain itu, donor darah ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, terutama bagi masyarakat yang sedang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Hanif, ketika seseorang mendonorkan darahnya, bukan hanya dia saja yang menyelamatkan nyawa orang lain, namun juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan pendonornya.
"Bhakti sosial donor darah ini berhasil mengumpulkan sebanyak 153 kantong darah dari para pendonor yang berasal dari kalangan pegawai Pemerintah Kota Semarang, TNI, Polri, Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK Kota Semarang, serta mahasiswa," terangnya.