Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 325 atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) akan berjuang mengharumkan nama Kota Semarang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Ratusan atlet Kota Semarang tersebut dilepas oleh Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Gurun Risyadmoko di Balai Kota Semarang, Kamis (5/4).

Mereka ditargetkan kembali meraih juara umum ditingkat provinsi seperti yang pernah diraih tahun 2016 lalu. "POPDA kali ini akan berlangsung di Kota Solo. Para atlet ini akan bertanding mengikuti lebih dari 20 cabor," kata Agus Riyanto.

Agus menerangkan, dengan target yang diberikan itu, para atlet diminta tidak terbebani. "Saya ingin agar juara yang pernah diraih jangan jadi beban, kita nikmati saja proses pertandingan. Saya pesan bertanding secara sportif dan berusaha menjadi yang terbaik," terangnya.

POPDA, lanjut Agus, merupakan ajang olahraga antar pelajar se-Jawa Tengah yang diikuti dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Agus berharap, tidak hanya selesai pada POPDA saja, namun atlet-atlet yang berprestasi nantinya dapat dididik untuk menjadi atlet masa depan.

"Pemkot sudah meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga melakukan kajian untuk membuat sekolah khusus atlet. Jadi mereka yang berprestasi di tingkat POPDA atau ajang lain, dapat dididik dan dibina di satu lokasi," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Gurun Risyadmoko mengatakan para atlet yang akan mengikuti POPDA tingkat Jawa Tengah merupakan calon bibit atlet yang akan membanggakan Kota Semarang di kancah olahraga nasional.

"Mereka terpilih melalui proses seleksi dari tingkat sekolah-sekolah yang diplih oleh jajaran pelatih, sehingga target juara umum dapat kembali diraih Kota Semarang," kata dia.

Dari puluhan cabang olahraga yang ditandingkan, lanjut Gurun, ada tiga cabor yang menjadi andalan dan diharapkan mampu menyumbang perolehan medali emas. "Ketiga cabor itu adalah renang, Pencak Silat dan Taekwondo," tambahnya.

Terkait kelanjutan proses pembibitan atlet, Gurun menyebutkan saat ini pemerintah baru akan mendukung 6 cabor melalui pusat pendidikan latihan olahraga pelajar (PPLOP) yang nantinya dibangun di kompleks stadion Citarum.

"Tentu ke depan akan kami tambah lagi cabornya dan harapannya memang ada sekolah khusus atlet atau istilahnya mall atlet sebagai wadah pembinaan," pungkasnya.