"Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar ajang Pilgub Jateng tidak menjadi pemicu perpecahan,"
Merdeka.com, Semarang - Kondisi Kota Semarang dari berbagai aspek saat ini semakin baik. Hal yang mendasari meningkatnya pembangunan di Kota Semarang adalah kondisinya yang aman dan kondusif.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai acara silaturahmi Jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) kota Semarang bersama unsur organisasi masyarakat dan partai politik di Balai Kota Semarang, Kamis (5/4).
"Hari ini, statistik Kota Semarang menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang meningkat pesat dan berhasil melampaui kota-kota besar lainnya di Indonesia," kata dia.
Pesatnya pembangunan Kota Semarang dan meningkatnya IPM Kota Semarang lanjut wali kota yang akrab disapa Hendi ini tidak lain karena kondusifnya Kota Semarang. Sehingga, dia meminta agar seluruh masyarakat terus menjaga kondisi ini demi Kota Semarang yang lebih baik.
"Nah, berkaitan dengan kondusifitas, ibarat pembalap Kota Semarang sedang berada dalam tikungan tajam. Apa itu, ya Pilgub Jateng 2018," terangnya.
Dia menilai, apabila Kota Semarang selamat dalam melewati moment itu dan tetap menjadi kota yang aman, nyaman dan kondusif, maka kota ini akan selamat dan dipastikan akan terus berkembang.
"Namun jika tidak bisa melewati tikungan tajam itu dengan selamat, maka Kota Semarang akan kembali ke masa lalu, di mana pembangunan seret, ekonomi berhenti dan merugikan kita semua," tambahnya.
Untuk itulah, lanjut Hendi, pihaknya mengajak seluruh elemen bertemu dalam ajang silaturahmi tersebut. Tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik dan jajaran Muspida diundang untuk duduk bersama menjalin komitmen dan berikrar untuk menjaga kondusifitas pada gelaran Pilgub Jateng 2018.
"Pilgub boleh berjalan dan harus sukses. Siapapun pemenangnya nanti, harus dihormati dan keadaan tetap aman dan kondusif. Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar ajang Pilgub Jateng tidak menjadi pemicu perpecahan," pungkasnya.