1. HOME
  2. KOMUNITAS

Mengenal komunitas Lowrider Semarang

Adu kemampuan modifikasi sepeda, kampanyekan gerakan bersepeda ke masyarakat

Komunitas Lowrider Semarang. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 25 Maret 2018 16:25

Merdeka.com, Semarang - Banyak cara yang dapat digunakan untuk berkontribusi bagi Kota Semarang. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Komunitas Lowrider Semarang. Komunitas yang bergerak di sepeda custom ini terus mengkampanyekan gerakan bersepeda untuk mengurangi polusi udara di Kota Lunpia ini.

Berdiri sejak 16 November 2014 lalu, komunitas Lowrider Semarang sudah memiliki anggota 50 orang. Setiap akhir pekan, mereka selalu berkumpul di gelaran Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan Kota Semarang untuk sekadar kongkow dan mengenalkan sepeda custom kepada masyarakat. Mereka juga sering mengadakan kegiatan gowes bareng berkeliling Kota Semarang.

"Dalam setiap acara itu, kami juga mengajak masyarakat untuk mencoba sepeda ini dan selalu mengkampanyekan gerakan bersepeda untuk mengurangi polusi udara akibat kendaraan bermotor," kata Ketua Komunitas Lowrider Semarang, Moh Faqih, Minggu (25/3).

Faqih menerangkan, dibentuknya komunitas tersebut berawal dari iseng di media sosial facebook. Salah satu pendiri mengupload mengenai sepeda custom tersebut dan banyak ditanggapi oleh pecintanya. "Kemudian kami kumpul dan sepakat mendirikan komunitas ini. Ternyata antusiasme pecinta Lowrider Semarang cukup besar dan sekarang sudah ada 50 anggota kami," paparnya.

Diakui Faqih, masih banyak masyarakat Semarang yang belum mengenal lebih jauh tentang sepeda Lowrider itu. Untuk itu, dia mengaku akan terus semangat mengenalkan komunitas itu kepada masyarakat luas. "Komunitas kami bersifat terbuka, siapapun boleh bergabung, baik usia muda ataupun dewasa. Tidak memiliki sepeda juga boleh bergabung," terangnya.

Dibentuknya komunitas itu, lanjut Faqih, selain bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan bersepeda, juga untuk mewadai kreatifitas dari anak-anak muda Kota Semarang. Sebab lanjut dia, banyak bakat dari anak muda Semarang yang tidak kalah dengan para pecinta custom di tingkat lokal maupun nasional. "Dalam waktu dekat tepatnya di awal Juli nanti kami akan menggelar lomba sepeda custom Lowrider di Semarang. Pesertanya tingkat nasional," terangnya.

Sementara itu, salah satu anggota Komunitas Lowrider Semarang, Yuli Sofiana mengaku sudah dua tahunan bergabung dengan komunitas itu. Menurutnya, Komunitas Lowrider Semarang memiliki keunikan tersendiri sehingga menarik minatnya untuk bergabung.

"Sepedanya lucu, beda dengan komunitas sepeda lainnya. Selain itu, persaudaraan di komunitas ini juga terjalin sangat erat di semua anggotanya, walaupun berbeda background pendidikan, sosial dan usia," terangnya.

Apalagi, selain untuk mewadahi para pecinta Lowrider, komunitas ini memiliki visi untuk mengampanyekan gerakan bersepeda kepada masyarakat luas. Menurutnya, hal itu sangat bagus dan menjadi salah satu bukti kepedulian komunitas kepada kemajuan Kota Semarang.

Namun begitu, Yuli mengaku jika dukungan pemerintah terhadap gerakan bersepeda di Kota Semarang masih kurang. Hal itu terlihat dari sarana-prasarana bersepeda yang belum tersedia dengan baik.

"Jalur sepeda dulu pernah ada, namun digunakan untuk parkir. Kami berharap pemerintah juga mendukung gerakan kami dengan menggalakkan bersepeda dan melengkapi sarana-prasarananya khususnya jalur khusus bersepeda," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Olahraga
KOMENTAR ANDA