“Meski sekarang dikatakan era zaman now, namun saya lebih senang untuk bertemu langsung dengan masyarakat..."
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memiliki cara unik untuk menyapa dan bersilaturahmi dengan masyarakatnya. Berbeda dengan pemimpin lain yang selalu menggelar kegiatan seremonial, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi memilih melakukannya dengan mengajak masyarakat salat isya berjamaah.
Terbaru, Wali Kota Hendi melaksanakan kegiatan salat isya berjamaah seperti yang dilakukannya pada Selasa (16/1). Bersama pimpinan OPD dan juga Ketua DPRD, Hendi melaksanakan ibadah salat isya berjamaah di Masjid Jami’ Al Hikmah Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat.
Di hadapan jamaah, Hendi menyampaikan bahwa pihaknya lebih senang bila langsung bertemu dengan warganya. Hal ini dikarenakan banyak program pembangunan yang memang harus disampaikan kepada masyarakat.
Melalui temu langsung dengan masyarakat itu pula, Pemerintah Kota Semarang akan memperoleh banyak masukan terkait pembangunan. “Meski sekarang dikatakan era zaman now, namun saya lebih senang untuk bertemu langsung dengan masyarakat dibanding menggunakan kemajuan teknologi," kata Hendi.
Menurut dia, hal-hal yang bersifat silaturahmi perlu terus dilestarikan meski di tengah-tengah kemajuan teknologi itu. Apalagi, ada hal yang sifatnya non fisik yang harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung sampai tingkat bawah. "Tujuanya jelas, agar masyarakat dapat mengetahuinya secara jelas, tidak samar-samar sebagaimana yang dikatakan orang lain," tambah dia.
Pihaknya melanjutkan hal-hal non fisik yang harus diketahui masyarakat saat ini minimal ada tiga program. Yakni di bidang kesehatan adalah terkait Universal Health Coverage (UHC), kemudian program penggratisan PBB bagi warga yang memiliki obyek PBB dengan nilai NJOP di bawah 130 juta dan program pendidikan gratis bagi siswa SD-SMP baik negeri maupun swasta.
“Terutama program UHC jaminan kesehatan gratis sekeluarga untuk berobat maupun opname di rumah sakit. Program ini terbuka untuk warga miskin yang tidak memiliki biaya di rumah sakit, namun syaratnya harus mau dirawat di kelas 3," terangnya.
Sementara untuk program pendidikan gratis, Pemkot Semarang lanjut dia berkomitmen akan menggratiskan SD sampai SMP swasta mulai tahun ini dengan permulaan menyediakan beasiswa bagi warga yang tidak mampu dan berprestasi.
“Target kami di tahun 2019 siswa SD sampai SMP baik negeri maupun swasta di Kota Semarang akan gratis dari biaya pendidikan. Harapannya program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin serta biaya-biaya sekolah bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain," katanya.
Sementara itu, Takmir Masjid Jami’ Al Hikmah Agus Rohmad mengatakan, cara yang dilakukan Hendi untuk menyampaikan berbagai program kepada masyarakat memang unik dan bagus. Dia mengajak jamaah untuk sholat berjamaah, kemudian memberikan sambutannya. "Apa yang dilakukan Pak Wali ini sangat bagus, mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk salat berjamaah sambil menyampaikan berbagai hal penting secara langsung," kata dia.
Menurutnya, apa yang dilakukan Hendi itu sangat jarang terjadi di negeri ini. “Alhamdulillah kita mempunyai pejabat publik yang mau berkumpul di masjid yang sesederhana seperti ini, untuk menjalin ukhuwah dan mendekatkan dengan masyarakat. Mari kita memakmurkan masjid sebagai tempat untuk menampung aspirasi warga," pungkasnya.