1. HOME
  2. PROFIL

Wali Kota Hendi jadi tokoh inspiratif 2018

"Sehingga harapan saya dengan penghargaan ini, lebih banyak lagi yang penasaran dengan Kota Semarang, dan datang untuk berkunjung,"

Wali Kota Hendi saat menerima penghargaan sebagai tokoh inspiratif 2018. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 05 April 2018 21:02

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tak henti-hentinya mendapat penghargaan. Terbaru, pria yang akrab disapa Hendi ini dinobatkan sebagai tokoh inspiratif dalam ajang Government Award 2018 di Jakarta, Kamis (5/4).

Hendi memperoleh penghargaan sebagai tokoh inspiratif 2018 bersama Tri Risma Harini, Ridwan Kamil, dan Ramadhan Pomanto. Masuknya nama Wali Kota Hendi dalam jajaran tokoh inspiratif itu karena dinilai berhasil melakukan sebuah lompatan besar bagi Kota Semarang melalui percepatan pembangunan fisik maupun non fisik.

Lompatan besar yang dilakukan oleh Hendi salah satunya terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang yang saat ini telah berhasil lebih tinggi dari kota-kota besar lainnya. Dalam rilis BPS disebutkan IPM Kota Semarang tahun 2016 yang sebesar 81.19, tercatat lebih tinggi dari IPM Kota Surabaya dengan 80.38, serta Kota Bandung dengan 80.13.

Hal tersebut menjadi capaian luar biasa bagi Kota Semarang yang dulu selalu tertinggal dari kota-kota besar lain di Indonesia. Tergambar dari IPM Kota Semarang yang pada tahun 2011 hanya sebesar 77.58, berada di bawah IPM Kota Surabaya yang sebesar 77.62 , dan Bandung dengan 78.12.

Lompatan besar Kota Semarang tersebut antara lain didorong oleh berbagai inovasi program yang diinisiasi oleh Hendi. Selama menjabat, Hendi menelurkan program-program andalan seperti berobat gratis untuk seluruh masyakat dengan Universal Health Coverage (UHC), Layanan Gawat Darurat Ambulance Hebat, Kredit Wibawa 3%/tahun, Kampung Pelangi, Taman Kota, Revitalisasi Pasar Tradisional dan seterusnya.

Tak hanya itu, Hendi juga telah berhasil membangun 112 Kampung Tematik yang tersebar di 16 kecamatan. Selain itu juga, dirinya berhasil menyulap sejumlah aset pemerintah yang terbengkalai menjadi produktif untuk dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.

Salah satunya adalah Hutan Wisata Tinjomoyo yang saat ini telah direvitalisasi menjadi pasar digital. Selain itu, Hendi juga terus mendorong Kota Lama Semarang untuk dapat diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO 2020.

Efeknya, kunjungan wisata ke Kota Semarang dalam satu tahun mencapai angka 5,65 juta wisatawan per tahun pada 2017. Angka tersebut meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan capaian jumlah kunjungan pada tahun 2011 yang hanya berkisar pada 2,09 juta wisatawan saja, yang mana terdiri dari 2,07 wisatawan lokal dan 27 ribu wisatawan mancanegara.

Terkait dinobatkannya Hendi sebagai tokoh inspiratif, Hendi berterima kasih kepada pihak penyelenggara. Sebab menurut dia, penghargaan itu tidak hanya untuk diri pribadinya, melainkan juga untuk Kota Semarang. Sebab, karena penghargaan itu Kota Semarang dapat lebih dikenal luas lagi di tingkat nasional.

"Bagi saya penghargaan bukan target, namun setiap kali mendapat penghargaan, nama Kota Semarang lebih dikenal lagi, ini positif bagi kami," tutur Hendi.

Dia mengatakan, penghargaan demi penghargaan yang diraih dapat membuat nama Kota Semarang semakin terkenal. "Sehingga harapan saya dengan penghargaan ini, lebih banyak lagi yang penasaran dengan Kota Semarang, dan datang untuk berkunjung," katanya.

Sementara itu, perwakilan penyelenggara Goverment Award 2018, Nevy Hetharia menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah, mulai tingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi pada beberapa kategori. Seperti dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, layanan publik, pariwisata, e-Government serta pimpinan daerah sebagai tokoh inspiratif.

“Ini bisa menjadi rujukan dan motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan kinerjanya. Selamat, dan terus berinovasi agar bisa menginspirasi pemimpin lainnya,” kata Nevy.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
  3. Penghargaan
KOMENTAR ANDA