1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

74 UMKM se-Indonesia ramaikan Semarang Gemerlap Expo 2018

"Jadi di tempat ini dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan ilmu untuk menjadikan produk UMKM semakin unggul,"

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati memotong pita sebagai simbol dimulainya Semarang Gemerlap Expo 2018.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 12 April 2018 15:14

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 74 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia meramaikan Semarang Gemerlap Expo 2018 yang diselenggarakan di Java Mall Semarang. Gelaran itu sendiri rencananya dilaksanakan selama empat hari, mulai hari ini hingga Minggu 15 April mendatang.

Pada event tersebut, aneka produk unggulan UMKM se-Indonesia dipamerkan. Mulai dari produk olahan makanan, kerajinan tangan atau handycraft, fashion, hasil pertanian, asesoris dan produk lain dipamerkan dengan harga yang sangat murah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Administrasi dan Perekonomian Kota Semarang, Ayu Enthis mengatakan, digelarnya Semarang Gemerlap Expo 2018 tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.

"Jadi di tempat ini dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan ilmu untuk menjadikan produk-produk UMKM semakin unggul," kata dia.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Hendi menyebutkan jika perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini semakin baik. Salah satunya adalah dorongan dari sektor UMKM. "Jadi, sektor UMKM harus mendapat perhatian serius dan terus dikembangkan," imbuhnya.

Setidaknya, ada empat hal yang penting untuk proses pengembangan sektor UMKM itu. Pertama adalah pelaku UMKM sendiri atau kreator. Kreator harus terus aktif dalam berkreasi dan berinovasi untuk menjadikan produknya unggulan.

Kedua, adalah regulator. Di sinilah peran pemerintah dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM. "Ketiga adalah investor atau pihak ketiga untuk penambahan modal dan pemasaran, dan terakhir adalah fasilitator. Kita semua wajib menjadi fasilitator teman-teman UMKM agar memiliki daya saing yang bagus," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati menambahkan, pelaksanaan Semarang Gemerlap Expo 2018 merupakan agenda rutin Kota Semarang. Untuk kali ini, merupakan agenda ketujuh.

"Alhamdulillah antusiasme begitu besar, peserta tiap tahun bertambah dan banyak daerah lain yang terpaksa tidak bisa ikut karena sudah penuh," kata dia.

Litani menambahkan, selain membantu memasarkan produk UMKM, Semarang Gemerlap Expo 2018 juga sebagai ajang evaluasi khususnya bagi pelaku UMKM Kota Semarang.

"Kami harapkan teman-teman UMKM Kota Semarang bisa bersaing dengan produk unggulan daerah lain. Dengan melihat produk daerah lain yang dipamerkan dalam ajang ini, teman-teman UMKM dapat belajar bagaimana pemasaran, pengepakan dan lain sebagainya," tegasnya.

Saat ini, lanjut Litani, Kota Semarang sudah memiliki 12.437 UMKM unggulan yang terdaftar di dinasnya. Mayoritas, produk unggulan dari UMKM Kota Semarang adalah makanan dan handycraft.

"Kami akan terus menggelar ajang semacam ini dan terus melakukan pembinaan kepada teman-teman UMKM Kota Semarang agar semakin baik lagi," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA