1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Disdik Semarang lantik 136 pejabat baru

Para pejabat yang dilantik diharapkan segera melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu ketika melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Disdik Semarang.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 07 Maret 2018 15:14

Merdeka.com, Semarang - Gerbong mutasi kembali bergulir di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang. Baru-baru ini, ada 135 pejabat yang dilantik menggantikan para pejabat sebelumnya.

Dari jumlah 135 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya adalah 73 kepala SD, 22 kepala SMP, dan empat kepala TK Negeri. Selain itu, ada 12 pengawas SD yang dilantik, 14 pengawas TK dan penilik ada tujuh pejabat.

Pelantikan dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Kota Semarang yang berada di Jalan dr Wahidin Kaliwiru dan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Dalam kesempatan itu, Hevearita mengatakan jika dengan pelantikan pejabat itu diharapkan maka ke depan dunia pendidikan di kota Semarang semakin berkembang.

“Kami mengharapkan kepala sekolah yang dilantik segera melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan, ini sesuai dengan arahan bapak Walikota,” kata dia.

Hevearita menambahkan, dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Selain menghadapi kemajuan jaman yang begitu cepat serta perkembangan teknologi informasi juga ada persoalan lain yakni terkait dengan mutu pendidikan dan moralitas siswa. Pemkot akan terus melakuan upaya agar pendidikan di Kota Semarang semakin meningkat.

“Kami juga akan terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk menjaga moralitas anak didik kita supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah,” katanya.

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Semarang bersama Rumah Duta Revolusi Mental terus berupaya masuk ke sekolah-sekolah melakukan penyuluhan pada para siswa. Selain itu, Dinas Pendidikan juga mengandeng PKBI, khususnya terkait dengan pendidikan seks usia dini agar para siswa bisa memahami secara benar, jangan sampai jadi masalah.

"Apalagi sudah ada beberapa kasus sehingga bisa memicu persoalan baru seperti pernikahan dini, KDRT hingga angka perceraian karena belum siap berrumah tangga," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin menambahkan, mutasi pejabat ini merupakan hal yang wajar sebagai salah satu kebutuhan organisasi. “Selain itu untuk mengisi beberapa pejabat yang kosong, jadi kami laksanakan pelantikan ini,” katanya.

Dia mengharapkan para pejabat yang dilantik segera melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar. “Banyak program yang akan terus kita laksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tukasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA