1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Gus Qoyyum: Umat Islam harus tunjukkan keislamannya

“Kalau yang muslim banyak, tapi yang mencerminkan keislamannya itu yang tidak banyak."

Gus Qoyyum saat memberikan tausiyahdi Masjid Abu Bakar Assegaf Kampus Unissula, Senin (24/9). Foto/Humas Unissula. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Senin, 24 September 2018 16:15

Merdeka.com, Semarang - KH Abdul Qoyyum Mansyur mengajak seluruh umat Islam untuk menunjukkan perilaku sebagai muslim. Hal itu disampaikan oleh ulama kharismatik dari Lasem yang akrab disapa Gus Qoyyum itu saat mengisi tausiah pada peringatan Tahun Baru Hijriyah 1340 H yang digelar oleh BEM Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam SUltan Agung (Unissula) di Masjid Abu Bakar Assegaf Kampus Unissula, Senin (24/9).

“Kalau yang muslim banyak, tapi yang mencerminkan keislamannya itu yang tidak banyak. Kalau kita seorang pengusaha muslim maka tunjukkanlah akhlak Islam sebagai pengusaha muslim yang baik demikian juga jika kita jadi petani, pejabat dan lainnya maka tunjukkanlah keislaman kita” ujar pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem ini.

Gus Qoyyum menyampaikan, justru banyak negara-negara dan tokoh-tokoh non-Islam kini banyak tertarik mempelajari kemanusiaan melalui nilai-nilai yang dimiliki Islam. "Namun, di satu sisi, banyak pula orang Islam yang enggan (dengan) hukum Islam karena alasan kemanusiaan," bebernya seperti dikutip dari release Humas Unissula.

Dia menyampaikan, setiap muslim mestinya menjadi bagian dari ummatan wasathan. yang artinya umat yang di tengah atau moderat. Tidak ekstrim ke kiri maupun ekstrim ke kanan. Umat Islam saat ini memiliki tantangan berat, yakni mengamalkan sunnah-sunnah nabi.

“Tidak sedikit hukum kolonial (Belanda) yang masih kita pakai namun kita tidak risih. Meski demikian, mengamalkan sebagian hukum Islam lebih baik dari pada tidak sama sekali. Tapi usaha untuk mempraktikkan hukum Islam seperti dalam hukum waris dan lainnya meruapakan hal yang baik. Kadang kita sebagai umat Islam takut dengan nilai-nilai agama Islam itu sendiri," bebernya.

Sementara itu, Dekan FAI Muhtar Arifin mengatakan, melalui peringatan Tahun Baru Islam yang digelar tersebut, mampu menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Pendidikan
KOMENTAR ANDA