1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Jelang Pilpres, Wali Kota Hendi ajak masyarakat cinta damai

"Saya minta masyarakat dapat mempertahankan atmosfer positif selama tahap-tahap pemilu berlangsung di Kota Semarang."

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berdialog dengan warga dan mengimbau untuk menjadikan pemilu damai dalam gelaran Pilpres 2019.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 23 September 2018 19:07

Merdeka.com, Semarang - Kampanye Pemilu 2019 akan digelar pada 23 September - 13 April 2019. Panjangnya masa kampanye itu membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas.

Guna mempertahankan predikat sebagai kota kondusif, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Badan Kesbangpol juga melakukan sejumlah upaya. Diantaranya Melakukan pendidikan politik tatap muka langsung kepada kontestan pemilu dan masyarakat yang aktif berpolitik secara road show ke kecamatan sesuai dengan daerah pemilihan.

"Pendidikan politik diarahkan untuk mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan mengamalkan nilai religius, kekeluargaan dan kegotongroyongan," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini.

Selain itu, kata Hendi, Pemkot Semarang juga melakukan edukasi publik melalui media televisi secara rutin setiap bulan untuk memberikan pemahaman secara utuh kepada masyarakat terhadap isu-isu aktual yang berkembang. Hal itu untuk menetralisir publikasi negatif yang tidak terkendali di media sosial serta menyiapkan sumber daya apabila sewaktu waktu penyelenggara Pemilu membutuhkan bantuan untuk kelancaran tiap tahapnya.

Pemkot Semarang juga melakukan pemetaan area jalan protokol yang dapat dipasang alat peraga kampanye dan monitoring dan analisa dinamika sosial politik sebagai bahan pengambilan kebijakan.

Hal tersebut dilakukan karena terdapat sejumlah potensi yang mengganggu kondusifitas seperti Uncontrolled Social Media (hoax, fitnah, provokatif, black campaign), ketidakpuasan kontestan pemilu terhadap penyelenggaraan Pemilu, serta infiltrasi kekuatan sosial politik pembajak demokrasi.

Hendi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan adanya adu domba melalui media sosial dan manfaatkan digital tabbayun untuk klarifikasi. "Saya minta masyarakat dapat mempertahankan atmosfer positif selama tahap-tahap pemilu berlangsung di Kota Semarang. Tak lupa berpartisipasi secara maksimal dalam pemungutan suara dan menjadi pemilih yang cerdas. Pilihan boleh beda tetapi harus tetap cinta damai," pintanya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Politik
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA