1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Investasi di Kota Semarang semakin bergairah, Kadin diminta tingkatkan inovasi

"Untuk itu, kami hanya berharap Kadin Kota Semarang terus membantu Pemerintah Kota Semarang menyejahterakan warganya,"

Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menandatangani kerjasama untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UKM) dengan Hotel Dafam.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 04 Juli 2018 15:42

Merdeka.com, Semarang - Investasi di Kota Semarang semakin hari terus bergairah. Salah satu faktor penyebabnya adalah peran para pemimpin di kota ini yang semakin kreatif.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono. Menurut dia, Kota Semarang terus menggeliat baik dari sektor ekonomi, wisata, olahraga maupun kepedulian penduduknya.

"Kota Semarang saat ini semakin bergairah dalam segala sektor. Hal ini karena para pemimpinnya seperti wali kota, sekda dan lainnya termasuk Ketua Kadin Kota Semarang semakin kreatif dan inovatif," kata dia.

Yang lebih membanggakan, lanjut dia, Kadin Kota Semarang sudah bisa menjalankan roda organisasi secara mandiri tanpa sokongan dari Kadin Jateng. Kadin Semarang dinilainya sudah mampu berinovasi memberikan manfaat untuk kota ini.

"Untuk itu, kami hanya berharap Kadin Kota Semarang terus membantu Pemerintah Kota Semarang menyejahterakan warganya," tambahnya.

Kadin Kota Semarang, kata Kukrit, diminta terus meningkatkan upaya agar investasi di Kota Semarang terus bergeliat. Salah satunya dengan gencar mempromosikan Kota Semarang ke tingkat internasional. Apalagi saat ini sudah dibangun terminal bandara bertaraf internasional sehingga upaya itu akan semakin mudah.

"Jadi, dengan adanya (terminal) bandara baru yang melayani penerbangan internasional, tantangan Kadin Kota Semarang selanjutnya bagaimana mempromosikan Kota Semarang ke mancanegara," tambah Kukrit.

Menurut Kukrit, keberhasilan investasi bisa dilihat dari bergairahnya turis yang semakin hari semakin ramai di Kota Semarang. Kalau turismenya meriah, maka akan muncul investasi yang selanjutnya akan mengangkat lapangan kerja.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan jika dalam kesempatan ini pihaknya ikut menjembatani kerjasama pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UKM) untuk mendapat ruang pamer di hotel-hotel. Dalam tahap awal, kerjasama dilakukan dengan Hotel Dafam sebagai permulaan.

Diharapkan, dengan program rintisan ini, semakin banyak hotel yang juga tertarik untuk memamerkan hasil karya UKM di tempatnya. Saat ini, produk UKM terutama dari bidang kuliner seperti bandeng, lunpia dan kue moci dapat dijumpai di setiap kamar di Hotel Dafam.

"Dafam Semarang menjadi pioneer dalam kegiatan-kegiatan UKM. Diharapkan dengan MoU ini akan memperkokoh perekonomian di Kota Semarang," pungkas Arnaz.

General Manager Dafam Semarang Thomas Sugianto menegaskan produk paling favorit tamu hotelnya adalah bandeng presto. Tamu beralasan, tidak perlu lagi mencari oleh-oleh ini ke pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran.

"Kami sediakan di minibar sehingga tamu tidak perlu pergi keluar untuk mencari oleh-oleh. Harganya juga sangat terjangkau," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
KOMENTAR ANDA