"Untuk itu, kami menganggap sangat penting untuk mengendalikan harga, salah satunya dengan menggelar bazar murah semacam ini,"
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar pasar murah bertajuk bazar Ramadan di halaman Balai Kota Semarang, Rabu (6/6). Sebanyak 4.100 paket sembako murah dijual pada pasar murah itu. Sejak pagi hari, ribuan warga Semarang sudah memadati lokasi bazar tersebut. Mereka langsung menyerbu paket sembako murah untuk dibeli dengan separuh harga.
Paket sembako tersebut berisi beras 5 kg, gula putih 2 kg, minyak goreng 2 liter, sirup dan lain sebagainya sebenarnya berharga Rp 120 ribu. Namun, dalam bazar tersebut masyarakat hanya diminta membayar Rp 50.000 saja. Selain paket sembako, dalam bazar tersebut juga dijajakan aneka kebutuhan lain. Seperti pakaian, sepatu dan sandal, buah serta aneka kebutuhan lainnya.
"Persoalan harga bahan makanan biasanya naik jelang Lebaran ini. Untuk itu, kami menganggap sangat penting untuk mengendalikan harga, salah satunya dengan menggelar bazar murah semacam ini," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Selain itu, lanjut Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, bazar tersebut juga bentuk pelaksanaan perintah presiden Joko Widodo. Sebab jelang Lebaran ini, presiden telah memerintahkan seluruh kepala daerah untuk menjaga kestabilan harga bahan makanan, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan.
"Untuk mengendalikan harga makanan, kami sudah melakukan berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan menggelar bazar Ramadan ini. Sebelumnya, kami juga sudah menggelar pasar murah di seluruh pasar di Kota Semarang," tegasnya.
Hendi menegaskan, selama Ramadan dan jelang Lebaran tahun ini, harga kebutuhan pokok di Kota Semarang cenderung stabil. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan. "Yang naik hanya daging ayam, lainnya masih normal," tegasnya.
Hal itu juga didukung dengan inflasi di Kota Semarang yang mengalami penurunan sebesar 0,03%. Penurunan inflasi jelang Lebaran itu sangat memengaruhi stabilnya harga-harga bahan makanan dan kebutuhan pokok di Kota Semarang. "Ini kabar gembira, inflasi mengalami kenaikan saat Ramadan. Namun tahun ini bukannya naik, tapi justru turun," terangnya.
Hal itu, kata dia, merupakan kerja keras semua pihak di Kota Semarang. Tidak hanya pemerintah, namun masyarakat juga berperan aktif dalam penurunan angka inflasi ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menambahkan, bazar Ramadan tersebut, setidaknya diramaikan 258 stand. Mereka menjajakan aneka kebutuhan pokok, seperti sembako, pakaian, makanan dan lain sebagainya. "Untuk sembako murah, kami sediakan sebanyak 4100 paket seharga Rp 50.000, dari harga semula yang asli sebesar Rp 120.000 an," terang dia.
Kegiatan bazar Ramadan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni hari ini sampai Kamis besok. Dia berharap dengan kegiatan itu, maka harga-harga kebutuhan pokok di Kota Semarang akan tetap stabil menjelang Lebaran. "Sebelumnya kami juga sudah menggelar pasar murah di 33 pasar yang ada di Kota Semarang," pungkasnya.