1. HOME
  2. KOMUNITAS

Mengenal komunitas Toys Photography Semarang

Jadikan mainan terkesan lebih hidup, miliki tantangan tersendiri

Komunitas Toys Photography. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 06 Juni 2018 15:37

Merdeka.com, Semarang - Banyak orang yang suka dengan aneka mainan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa, mengoleksi mainan merupakan hobi yang menyenangkan saat ini. Namun ada yang unik bagi pecinta mainan di Kota Semarang. Tidak hanya sekadar mengoleksi mainan, namun komunitas ini juga selalu mengabadikan mainan melalui teknik fotografi agar terkesan lebih hidup.

Adalah komunitas Toys Photography Semarang, komunitas yang terbentuk pada 2015 lalu tersebut, kini sudah diikuti oleh puluhan orang sebagai anggota. Bagi komunitas ini, mainan bukan hanya menjadi sarana koleksi saja, ternyata dunia fotografi pun bisa menyulap mainan menjadi sebuah karya seni tinggi berupa gambar agar terkesan mainan tersebut hidup.

"Membuat karya seni ini, tentunya lebih sulit dibandingkan mengarahkan model berupa manusia," kata Rosalinda Firdaus, 19, kolektor action figure sekaligus anggota Toys Photography Semarang.

Linda menerangkan, awalnya dia hanya senang mengoleksi mainan. Namun setelah mengikuti komunitas ini, dia seolah menemukan kesenangan dan hobi baru. Apalagi, sejak lama dia memang suka juga dengan fotografi.

"Selain untuk dokumentasi pribadi, hasil jepretan kamera pun bisa dipamerkan ke khalayak luas dengan dalih menunjukkan eksistensi dan koleksi yang dimiliki," terangnya.

Menurut Linda, kelebihan memotret mainan adalah leluasa mengarahkan gaya. Dia dapat mengatur semau sendiri model mainan yang menjadi objek pengambilan gambar.

"Sementara kesulitannya adalah mainan tidak bisa berekspresi, tinggal pintar-pintarnya kita menggerakkan mainan dan membidik dari sudut yang tepat,” tambahnya.

Terpisah, Ade Lukmono, salah satu penggagas komunitas Toys Photography Semarang mengatakan, komunitas tersebut awalnya hanya beberapa orang saja. Namun saat ini, sudah lebih dari 50 orang yang bergabung dengan komunitas tersebut. "Kegiatannya sering hunting bareng, berfoto di tempat-tempat yang asyik dan mengadakan pameran hasil foto," kata dia.

Dimengungkapkan,sebelum sering mengadakan hunting bareng, para pencinta mainan ini sebelumnya saling mengunggah hasil jepretan masing-masing di twitter dan instagram. Dengan ketertarikan yang sama, mereka akhirnya mengadakan gathering untuk bisa saling tukar menukar obyek foto.

“Di dalam Toys Photography, tidak hanya dibutuhkan kemampuan untuk menjepret mainan dengan kamera. Yang paling penting adalah memposekan mainan sehingga terlihat hidup,”tuturnya.

Untuk menghasilkan gambar yang bagus, lanjut dia, hal terpenting juga adalah cara mengambil angle denghan membuat proporsi mainan dengan ukuran 1 banding 1.

“Setelah d diunggah ke media sosial, biasanya menjadi bahan sharing atau evaluasi antar pencinta mainan untuk menghasilkan gambar yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Hobi
KOMENTAR ANDA