"Mengapa Bung Karno? Karena beliau adalah Founding Father bangsa Indonesia yang harus terus kita kenang,"
Merdeka.com, Semarang - Berbagai cara dilakukan oleh banyak tokoh bangsa ini untuk memperingati hari lahir Bung Karno yang jatuh setiap tanggal 6 Juni. Tak terkecuali Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga ikut memeriahkan hari ulang tahun sang proklamator itu.
Namun cara yang dilakukan wali kota yang akrab disapa Hendi ini berbeda dengan yang lain bahkan tergolong unik. Pasalnya, Hendi memaknai peringatan hari lahir Bung Karno tersebut dengan meresmikan patung Founding Father Republik Indonesia itu di Kota Semarang, Rabu (6/6).
Sosok proklamator bangsa itu diabadikan dalam sebuah monumen setinggi 6,5 meter yang terletak di Taman Kalibanteng, Semarang Barat, Kota Semarang. Patung Soekarno yang baru saja diresmikan oleh Hendi tersebut, adalah menjadi bangunan ketiga yang berada di Kota Semarang.
Pertama, patung Soekarno bersama Mohammad Hatta berada di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, serta di Jalan S Parman, Gajahmungkur. Namun berbeda dengan dua patung sebelumnya, di patung ketiga ini tampak Soekarno seorang diri menghadap ke barat dengan membawa naskah proklamasi.
"Mengapa Bung Karno? Karena beliau adalah Founding Father bangsa Indonesia yang harus terus kita kenang, karena banyak ajaran-ajaran dari beliau yang perlu kita terus perjuangan dan lestarikan. Saya rasa pengambilan makna dari patung adalah seperti itu," kata Wali Kota Semarang yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan itu.
Dibangunnya patung Soekarno, lanjut Hendi, adalah sebagai pengingat masyarakat agar tidak lupa terhadap sejarah. Apalagi, sosok Soekarno adalah tokoh penting sejarah pendirian bangsa ini.
Hendi menuturkan jika peletakan patung di Taman Kalibanteng sendiri sangat strategis. Lokasinya yang berada di sisi Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan RE Martadinata tersebut agar semua dapat melihat betapa hebatnya perjuangan sang proklamator dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Taman Kalibanteng sendiri adalah satu dari 22 ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun Pemkot Semarang sejak 2017. Pada tahun 2018 ini, Semarang menargetkan membangun 18 RTH lagi di berbagai sudut wilayah di Kota Semarang," pungkasnya.