Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menargetkan Kota Semarang kembali mengulang sukses sebagai juara umum pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2018.

Jika pada gelaran sebelumnya di tahun 2013, Kota Semarang memperoleh predikat juara umum dengan raihan 152 medali emas, Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang tersebut menargetkan pada perhelatan olah raga tingkat provinsi (Porprov) Jawa Tengah XV tahun 2018 itu, kontingen Kota Semarang bisa membawa pulang 170 medali emas.

Hal tersebut disampaikannya pada saat memberangkatkan 893 kontingen menuju Porprov Jawa Tengah XV 2018 di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (19/10).

Dalam gelaran yang dihelat di Solo Raya itu sendiri tercatat dari sebanyak 46 cabang olah raga yang diselenggarakan, Kota Semarang mengikuti 45 cabang olah raga.

“Targetnya 170 medali emas, bila target itu tercapai saya yakin Kota Semarang dapat kembali mendulang sukses sebagai juara umum seperti Porprov Jateng sebelumnya dengan perolehan sebanyak 152 medali emas,” tandas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Di sisi lain, ajang olah raga lima tahunan ini juga akan dimanfaatkan oleh Hendi sebagai evaluasi dalam pembinaan KONI Kota Semarang guna pembibitan prestasi olah raga di Kota Semarang.

Adapun Porprov XV yang digelar selama 7 hari mulai 19-25 Oktober 2018 di Solo Raya tersebut akan diikuti oleh 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dan pada gelaran kali ini Hendi memberangkatkan 893 atlit untuk mewakili Kota Semarang.

Jumlah tersebut terdiri dari 350 orang atlit putra, 251 orang atlit putri, 157 orang pelatih, 45 orang manager, dan 90 orang official. Guna memotivasi semangat para atlet, orang nomor satu di Kota Semarang itu menjanjikan akan memberikan bonus yang besar kepada seluruh peraih medali jika target yang ditetapkannya tercapai.

“Janji saya jika Kota Semarang memperoleh juara umum, semua peraih medali akan diberi bonus yang besarnya masing-masing Rp 45 juta untuk peraih medali emas, Rp 20 juta peraih medali perak, dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hendi memotivasi para atlet untuk semakin kokoh, teguh dan bersatu. Ada dua hal yang diceritakannya, yaitu jika ada musibah bencana dan pada saat bertanding membela Indonesia.

“Seperti saat bencana di Palu dan Donggala semua bersatu membantu korban bencana, begitu pula saat kita bertanding melawan daerah atau negara lain semua datang nyengkuyung memberi dukungan dan semangat,” tandasnya.

Artinya, kata Hendi, kini olah raga menjadi salah satu aktivitas yang dapat menjadi sarana untuk mengharumkan nama Kota Semarang dan Indonesia.

“Seperti perhelatan Asian Games kemarin, selain berhasil dalam hal penyelenggaraan, kita juga memperoleh peringkat yang baik dalam perolehan medali. Dunia memandang Indonesia sedemikian baiknya apalagi ada atlet dari kota Semarang yang turut menyumbangkan kemenangan bangsa Indonesia, ini sangat membanggakan,” tambahnya.

Meski Solo Raya yang didaulat sebagai tuan rumah pada Porprov XV kali ini, namun terdapat tiga cabang olah raga yang dipertandingkan di Kota Semarang yaitu golf, balap motor dan senam. Hal itu menunjukkan bahwa sarana olah raga di Kota Semarang sudah sangat mumpuni.

Hal tersebut juga sejalan dengan komitmen Hendi yang terus mengembangkan sarana prasarana olahraga sesuai kebutuhan atlet dan masyarakat. Dia berharap ajang itu dapat dijadikan tolok ukur bagi para atlet dari hasil latihan selama ini, menjadi ajang silaturahmi, serta menjadikan Bangsa Indonesia maju melalui prestasi olah raga.

“Porprov ini dapat dijadikan media tolok ukur bagi para atlet, tidak menutup kemungkinan juga dapat dilirik oleh pengurus besar di tingkat pusat untuk membela Indonesia, di situlah prestasi yang sesungguhnya,” tukas Hendi.

Melalui ajang Porprov, pihaknya juga berpesan kepada seluruh kontingen untuk bertarung dengan kekuatan dan semangat penuh serta menjunjung sportifitas untuk menunjukkan Semarang yang hebat.