1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Puluhan pemuda di Semarang deklarasi dukung Jokowi-Cak Imin maju Pilpres 2019

Duet keduanya dianggap bisa menjadi representasi dari suara pemuda di Indonesia saat ini

Gerdu Join deklarasi dukung Jokowi-Cak Imin maju Pilpres 2019. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Jum'at, 02 Februari 2018 01:09

Merdeka.com, Semarang - Puluhan perwakilan pemuda dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Jokowi-Imin (Gerdu Join), menyampaikan dukungan penuh kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk berduet maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Mereka juga mendeklarasikan diri sebagai relawan pasangan Jokowi dan tokoh politik yang akrab disapa Cak Imin itu, dengan menggelar "Deklarasi Dukungan Jokowi-Imin untuk Pilpres 2019" di Semarang, Kamis (1/2).

Koordinator Gerdu Join Jimanto menyampaikan, gerakan yang dilakukan oleh para pemuda dari kalangan santri dan umum tersebut, merupakan gerakan atas dasar inisiatif sendiri dan non-partai. "Gerakan yang kami lakukan juga murni dari aspirasi dari teman-teman pemuda di Semarang yang menginginkan Indonesia bisa lebih maju lagi," katanya.

Jimanto mengatakan, Indonesia berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini sudah sangat bagus. Pembangunan di berbagai sektor juga sudah terlihat hasilnya dan bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.

"Berkaca dari situlah kami menginginkan Pak Jokowi kembali jadi presiden untuk melanjutkan pembangunannya. Di sini, kami menilai dari sekian banyak figur, sosok Cak Imin lah yang pas untuk mendampingi Pak Jokowi di Pilpres 2019 nanti," imbuhnya.

Lebih lanjut Jimanto menambahkan, sosok Cak Imin merupakan calon pasangan duet yang ideal untuk mendampingi Joko Widodo. Selain bisa menjadi penyeimbang kolaborasi antara sosok nasionalis dengan sosok religius, keduanya mampu mewakili aspirasi pemuda di Tanah Air. "Duet Jokowi-Imin dianggap bisa menjadi representasi dari suara pemuda di Indonesia saat ini," tutupnya.

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Politik
KOMENTAR ANDA