"Bantuan ini untuk membantu siswa-siswi yang sekolahnya berada di pinggiran Kota Semarang."
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan bantuan bus sekolah kepada sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang. Tahun ini, sebanyak empat bus sekolah diberikan oleh pria yang akrab disapa Hendi itu.
Bantuan bus sekolah itu diberikan Hendi secara simbolis di SMP Negeri 43 Semarang. Selain SMP Negeri 43, sekolah lain yang mendapatkan bantuan bus sekolah itu diantaranya SMP Negeri 31, SMP Negeri 23 dan SMP Negeri 17 Kota Semarang.
"Bantuan ini untuk membantu siswa-siswi yang sekolahnya berada di pinggiran Kota Semarang. Dimana sekolah-sekolah tersebut belum dilalui moda transportasi umum," kata Hendi, Kamis (1/2).
Bus sekolah tersebut, lanjut dia, nantinya dapat digunakan untuk mengantar jemput siswa sekolah menuju rute trayek angkutan umum terdekat. Sebab menurut dia, jarak antara sekolah-sekolah yang diberikan bantuan itu dengan trayek angkutan umum cukup jauh.
"Jadi nanti bus bisa menjemput anak sekolah dan mengantar ke tempat-tempat yang ada trayek angkutan umumnya," terangnya.
Hendi menyebutkan, bantuan bus sekolah itu ditujukan untuk membantu para pelajar menuntut ilmu. Sebab menurutnya, masih banyak pelajar di Kota Semarang yang kesulitan berangkat sekolah karena sekolah mereka belum terjangkau angkutan umum. "Jadi biar tidak ada persoalan lagi, adik-adik ini bisa sekolah dengan nyaman," terangnya.
Bantuan bus sekolah itu merupakan program yang terus digenjot Pemkot Semarang. Sebelumnya, bantuan bus sudah diberikan ke sejumlah sekolah pinggiran lainnya.
"Nanti akan terus kami anggarkan, di anggaran perubahan, APBD murni tahun depan juga akan kami anggarkan," terang politisi PDI Perjuangan itu.
Untuk pengelolaan bus sekolah itu, Hendi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Namun, dirinya berpesan agar penggunaan bus sekolah itu benar-benar untuk mendukung dan membantu kegiatan siswa.
"Jadi benar-benar untuk keperluan siswa, tidak boleh digunakan untuk mengantar jemput guru atau kepala sekolah," tegas dia.
Selain bus sekolah gratis itu, Pemkot Semarang juga akan mendapat bantuan bus dari Kementerian Perhubungan. Bus tersebut nantinya aka dikelola Pemkot Semarang dan dijadikan moda transportasi umum khusus bagi pelajar.
"Konsepnya nanti dikelola Pemkot dan dijadikan seperti BRT khusus pelajar. Nanti jalurnya juga ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Semarang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Semarang, Ripto mengaku senang mendapatkan bantuan bus sekolah dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Menurutnya, bus itu memang sangat dibutuhkan untuk keperluan kegiatan siswa.
"50% siswa kami ini memang rumahnya jauh dari sekolah, dan mereka selama ini diantar orang tua bahkan ada yang jalan kaki dari jalan raya ke sekolah. Dengan adanya bantuan bus ini, tentu sangat membantu," kata dia.
Dia menambahkan, selain untuk antar jemput siswa ke lokasi trayek transportasi umum terdekat, bus sekolah itu nantinya juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan siswa di sekolah.
"Kalau ada acara di tempat lain atau mengirim tim sekolah mengikuti ajang perlombaan atau kegiatan apapun, dapat menggunakan bus ini. Tentu kami sangat senang dan kegiatan sekolah pasti akan sangat terbantu," pungkasnya.