Setelah 20 bus itu dioperasionalkan, nantinya pelajar tidak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Merdeka.com, Semarang - Kabar gembira datang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kepada para pelajar di Kota ini. Sebab, jika biasanya pelajar ditarik ongkos Rp1000 untuk menaiki Bus Rapid Transit, dalam waktu dekat, Pemkot melalui Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang akan menggratiskan biaya bagi penumpang pelajar di Kota Semarang.
Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan, akhir 2017 lalu pihaknya sudah mengajukan bantuan bus kepada Menteri Perhubungan dengan total 67 unit. Dari total itu, 20 bus diantaranya akan digunakan khusus untuk angkutan pelajar.
"Dan ternyata permintaan kami disetujui sebanyak 47 unit bus baru. Rencananya, tahun ini bantuan bus itu bertahap akan diserahterimakan," kata Ade, Kamis (1/2).
Ade menerangkan, dari 47 bus tersebut, 10 bus lanjut Ade berukuran besar. Sementara sisanya, 37 bus berukuran sedang dan akan digunakan untuk menambah bus Koridor I dan juga persiapan Koridor VIII.
"Selain itu, juga digunakan untuk penambahan di beberapa koridor yang sudah berjalan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan supaya headway antar armada bisa lebih dekat," terangnya.
Sementara untuk BRT khusus pelajar, pihaknya lanjut Ade berencana melayani dengan 20 bus. Nantinya, pihaknya akan berkoordinasi bersama Dinas Pendidikan terkait rute pelayanan.
"Akan kami utamakan untuk operasional melayani seluruh rute sekolah yang selama ini belum tersentuh rute BRT Trans Semarang," tegasnya.
Komposisi tempat duduk untuk bus sekolah berbeda spesifikasi dengan bus BRT, dimana seluruh kursi menghadap depan dengan kapasitas kurang lebih 40 tempat duduk.
Rute bus sekolah akan berhimpitan dengan rute Trans Semarang sehingga para pelajar yang saat ini sekolahnya belum terjamah rute BRT, akan dapat beralih (transfer) dari bus BRT ke bus sekolah begitu juga sebaliknya. "Sehingga akan dapat menekan pengeluaran uang saku untuk transport," tegasnya.
Setelah 20 bus itu dioperasionalkan, nantinya pelajar tidak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Ade menambahkan, berdasarkan data jumlah penumpang Bus Rapid Transit Trans Semarang Tahun 2016 dan Tahun 2017, terdapat kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Di mana Jumlah Total penumpang pada Tahun 2016 sebanyak 7.725.490 dan pada tahun 2017 Sejumlah 8.921.612 artinya ada kenaikan 13,41%.
"Dari total jumlah tersebut, kenaikan jumlah penumpang pelajar mencapai 25,88%, yaitu pada 2016 hanya 1.874.65 orang, dan pada tahun 2017 meningkat drastis menjadi 2.528.503 pelajar," terang dia.
Artinya, selama setahun terakhir ada uang Rp2,5 miliar pendapatan BLU UPTD Trans Semarang yang berasal dari uang saku pelajar. Angka itu adalah angka yang sangat besar di luar penggunaan angkutan lain selain Trans Semarang.