1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Ramadan, waktu yang tepat untuk memperbaiki iman

“Jika kita memiliki iman tapi tidak berpuasa, tidak melaksanakan ibadah dan perintah Allah berarti ada yang korslet,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sambutan saat tarawih keliling (Tarling) di Masjid Nurul Yakin rumah dinas TNI Angkatan Laut di Kalibanteng Kulon, Senin (28/5) malam.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 29 Mei 2018 18:14

Merdeka.com, Semarang - Kegiatan tarawih keliling (Tarling) yang dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama jajaran Muspida terus dilaksanakan selama Ramadan. Di malam Ramadan ke-13 tarling kembali dilaksanakan di Masjid Nurul Yakin rumah dinas TNI Angkatan Laut di Kalibanteng Kulon, Senin (28/5) malam.

Seperti biasa, usai melaksanakan salat tarawih selalu diisi dengan kultum. Dalam kesempatan itu, yang memberikan ceramah adalah Ustadz Kumaidi. Dalam tausiahnya, Ustadz Kumaidi menerangkan tentang keutamaan Ramadan. Di mana saat ini umat Islam memasuki fase ke-3 Ramadan.

“Menurut hadist, Ramadan memiliki tiga fase. Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahan adalah maghfirah, dan ketiga adalah ‘itqun minannar atau pembebasan dari neraka. Untuk itu hendaknya kita harus bersemangat dalam beribadah,” jelasnya.

Dia melanjutkan bahwa semua hamba Allah yang diciptakan di dunia ini terpanggil untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadan karena iman. “Jika kita memiliki iman tapi tidak berpuasa, tidak melaksanakan ibadah dan perintah Allah berarti ada yang korslet," tegasnya.

Untuk itu, dia mengajak semua jamaah untuk melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh. Apalagi, saat ini adalah bulan Ramadan, yang memiliki banyak keutamaan.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir malam itu bersama para Muspida dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan bahwa pihaknya memberi apresiasi karena Semarang adalah satu-satunya kota yang paling kondusif di Indonesia.

“Itu bukan karena Wali Kotanya atau Danlanalnya, melainkan karena warga Semarang sudah seiya sekata membuat wilayah Semarang tetap kondusif dengan saling menghormati dan menghargai tehadap seluruh perbedaan yang ada di Kota Semarang,” paparnya.

Dalam kesempatan itu pula, Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengapresiasi terhadap jajaran TNI Angkatan Laut. Sebab, TNI AL telah memberikan peranan besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saat ini ada 13.500 pulau di Indonesia yang disatukan oleh lautan. Artinya, begitu besar peran TNI Angkatan Laut yang telah menjaga sektor kelautan. Seperti dari penyelundupan atau masuknya kapal asing yang dapat memecah belah kesatuan NKRI,” terangnya.

Untuk itu dia mengajak seluruh pihak untuk mendukung jajaran TNI Angkatan Laut. Apalagi pekerjaan rumah nanti adalah saat arus mudik lebaran di mana mereka membawa kapal dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya. "Ini yang dinamakan sinergi. Semarang kalau hanya mengandalkan pemerintah tidak akan semaju sekarang apalagi Semarang memiliki APBD yang kecil,” ujarnya.

Namun pihaknya bangga. Sebab meski APBD paling kecil tetapi capaian ekonominya melebihi kota lain. “Ini terjadi karena sinergi dari seluruh jajaran masyarakat. Hal ini harus dipertahankan untuk membuat Semarang semakin baik,” pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA