"Sebagian teman menyisihkan uang sakunya untuk berbagi. Kami berharap, sedikit rezeki ini dapat membahagiakan sesama,"
Merdeka.com, Semarang - Ada pemandangan menarik di kawasan Tugu Muda Kota Semarang, Rabu (30/5) sore. Sejumlah muda-mudi cantik berkeliling untuk membagikan takjil kepada masyarakat para pengguna jalan. Ternyata, pemuda-pemudi tersebut adalah Denok Kenang Kota Semarang. Mereka sengaja turun ke jalanan untuk membagikan ratusan takjil yang mereka bawa.
Menurut Ketua panitia Mochamad Faris, kegiatan digelar sebagai bentuk empati kepada warga yang menjalankan ibadah puasa. Takjil dibagikan kepada mereka yang sedang melintas, termasuk pula kepada tukang becak, penjual koran, anak jalanan dan penyapu jalan.
"Ini kan menjelang waktu berbuka puasa, kasihan kalau pengguna jalan sampai tidak dapat berbuka dan membatalkan puasa karena masih berada di jalanan," terangnya.
Berbagi terhadap sesama diyakininya akan memberikan berkah luar biasa baik bagi pribadi maupun bagi komunitasnya terutama bagi perkembangan wisata Kota Semarang.
Faris menambahkan, seluruh dana diperoleh dari para donatur. Selain itu, anggota Denok Kenang juga ikut menyumbang untuk kelancaran acara itu. "Sebagian teman menyisihkan uang sakunya untuk berbagi. Kami berharap, sedikit rezeki ini dapat membahagiakan sesama," tukasnya.
Kabid Pemasaran Disbudpar Kota Semarang Eka Kristiani menegaskan bahwa Denok Kenang merupakan duta-duta wisata Kota Semarang. Selain diharuskan menguasai destinasi dan informasi wisata, mereka juga dituntut memiliki perilaku yang baik.
"Karenanya, momentum berbagi semacam ini diyakininya akan meningkatkan kepedulian mereka terhadap kondisi sekitar. Apalagi pariwisata membutuhkan keramahtamahan dan kenangan indah," tegasnya.
Selain itu juga, kata dia, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang promosi keberadaan komunitas ini di masyarakat. Bahwa Denok Kenang tidak sekedar komunitas yang cantik dan ganteng, namun juga komunitas yang memiliki kepedulian sosial tinggi.
"Ini akan menjadi momentum bagus bagi mereka untuk belajar bagaimana menjamu turis sekaligus mempromosikan ikon wisata Kota Semarang," pungkasnya.