Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota Semarang bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Semarang Business & Entrepreneur Expo 2019. Acara yang dihelat di Java Mall Semarang itu diikuti puluhan pelaku UMKM.

Ketua Kadin Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pihaknya menargetkan transaksi Rp10 miliar tercapai dari acara itu. Untuk mencapai target Rp10 miliar, akan diadakan talk show dari masing-masing outlet yang ikut pameran pada expo kali ini.

Menurutnya, hal itu sangat penting karena akan memperkuat branding produk dari masing-masing outlet. Melalui talk show, tamu yang hadir akan melihat produk-produk yang akan dijual secara lebih lengkap.

"Nantinya, dalam talk show juga akan ada panduan edukasi agar para pelaku UMKM dapat memasarkan produk dengan baik," kata dia, Rabu (20/3).

Selain itu, pada pameran expo 2019 UMKM kelas mengah ke atas mendominasi pameran. Hal itu, lanjut dia, disebabkan karena pada pameran kali ini pihaknya memprioritaskan UMKM yang memang telah benar-benar siap untuk memamerkan produknya. "Saat ini, kita menyiapkan produk yang mempunyai inovasi dari UMKM menengah ke atas," paparnya.

Sementara itu, pada pameran kali ini diikuti 40 UMKM yang meliputi produk furniture, fashion, property dan juga produk-produk kuliner tradisional. Dia berharap, melalui pameran expo 2019 kali ini, dapat mengangkat produk-produk UMKM yang ada di Kota Semarang agar lebih dikenal oleh masyarakat.

"Banyak produk-produk UMKM yang ada di Semarang. Kita berharap, UMKM di kota ini dapat berkembang lebih besar lagi," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu dalam kesempatan itu mengaku senang dengan digelarnya acara tersebut. Dia berharap, kegiatan semacam ini bisa digelar rutin tiap tahun.

"Saya juga berharap pelaku UMKM bisa terus eksis dan juga memberi warna pada kaum milenial. Kaum milenial juga harus terlibat aktif memajukan sektor ekonomi Kota Semarang," ucapnya.