1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Terus berinovasi, Hendi sukses bawa Semarang jadi kota terbaik bidang investasi

"Saya harap penghargaan ini tidak membuat seluruh jajaran pegawai berpuas diri, namun dapat dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi,”

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sambutan dalam acara Semarang Bussines Forum, 2017 lalu.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 21 September 2018 16:45

Merdeka.com, Semarang - Upaya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mempermudah pelayanan publik menjadikan kota Semarang berpredikat sebagai kota terbaik dalam bidang investasi. Hal itu diketahui melalui penyerahan penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2018 di Ballroom JW Marriott Jakarta baru-baru ini. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesra Sekda Kota Semarang Ayu Entys.

Tidak hanya terbaik di bidang investasi, dalam ajang tersebut Kota Semarang juga memperoleh penghargaan bidang infrastruktur. Sejumlah penghargaan tersebut disematkan atas berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Wali Kota Hendi dalam mempermudah pelayanan kepada para investor. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Hendi diantaranya solusi inovatif dalam rangka peningkatan investasi dan pelayanan perizinan yang disebut Sistem Izin Investasi Mudah dan Terpadu atau Si-Imut. Melalui Si-Imut, pemohon dapat melakukan pemaketan perizinan, online system, digital signature, integrasi sistem, dan mobile system.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui DPM-PTSP juga menyediakan Online Single Submission atau OSS, serta penyediaan fasilitas ruang Anoman atau Anjungan Online Mandiri. Ruang Anoman adalah Fasilitas bagi pemohon untuk men-scan lampiran-lampiran permohonan izin sekaligus mengupload serta fasilitas bantuan berupa pendampingan kepada pemohon dalam proses perizinan OSS.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia sangat ditentukan oleh kemajuan dan daya saing masing-masing daerah. Daerah yang menarik sebagai tujuan investasi akan memberikan kesempatan yang besar untuk semakin bertumbuh. Banyaknya investor yang menanamkan investasinya ke berbagai sektor di suatu daerah berimplikasi pada terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan daerah, dan sekaligus menaikkan tingkat konsumsi masyarakat di daerah tersebut.

“Refleksi terhadap kemajuan daerah juga dapat dilihat dari kepuasan publik terhadap sejumlah pelayanan yang diberikan. Pelayanan di tingkat provinsi dan kabupaten maupun lembaga-lembaga pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu cermin yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi daerah masa mendatang,” ujarnya.

Hal ini, lanjut Tjahjo, dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan investasi dan pembangunan daerah. Selain itu juga, untuk memberikan informasi kepada kepala daerah guna membangun strategi-strategi yang lebih terarah dan jelas di masa depan. "Serta untuk memberikan informasi kepada para investor terhadap kesempatan bisnis untuk investasi-investasi di daerah potensial di Indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Hendi menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan adanya komitmen dari Pemkot Semarang untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Selalu saya tekankan kepada OPD agar membuat inovasi untuk mempermudah masyarakat. Saya harap penghargaan ini tidak membuat seluruh jajaran pegawai berpuas diri, namun dapat dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi,” paparnya.

Adapun indikator penilaian dalam penghargaan itu dilihat dari kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi di atas 20% atau PDRB di atas rata-rata PDRB Koridor, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan perkoridor atau PDRB perkapita lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor, kabupaten/kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatkan penghargaan IAA pada tahun 2011.

Pengukuran Indonesia attractivenes index 2018 ini menggunakan 4 dimensi yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik. Atribut untuk dimensi investasi yaitu penanaman modal, PDRB sektoral, kredit, UMR, dan angkatan kerja, untuk dimensi infrastruktur yaitu kesehatan, pendidikan, energi, ekonomi, telekomunikasi, PDAM, rasio panjang jalan dan luas wilayah.

Sedangkan untuk dimensi pariwisata atributnya berupa aspek lingkungan, kebijakan pemerintah terhadap industri travel dan tourism beserta kondisi-kondisi lain yang mendukung, aspek kebudayaan dan sumber daya alam, dan dimensi pelayanan publik terdiri dari atribut pengumpulan data-data layanan publik secara online, analisa layanan publik secara digital, serta data sekunder dari ombudsman.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
  3. Penghargaan
KOMENTAR ANDA