Merdeka.com, Semarang - Minat masyarakat mengonsumsi ikan masih rendah. Hasil olahan ikan masih kalah saing peminatnya dibanding dengan daging. Hal itulah yang mendorong Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus mengampanyekan gemar makan ikan.

Menurut Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, olahan ikan penting untuk rutin disantap karena memiliki kandungan gizi dan protein yang luar biasa bagi tubuh.

"Dengan tingginya kandungan gizi dan protein tersebutlah, saya percaya dapat membentuk masyarakat yang lebih sehat, apalagi dengan harganya yang lebih terjangkau dibanding daging sapi," kata Hendi saat menghadiri acara Lomba Masak Ikan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-471 Kota Semarang di Hall Balai Kota Semarang, Selasa (10/4).

Untuk itulah, Hendi merasa perlu untuk mengampanyekan gemar makan ikan agar masyarakat Kota Semarang dapat lebih memilih mengonsumsi ikan dibanding daging ayam dan sapi.

"Salah satunya dengan lomba masak ikan seperti ini. Dengan kegiatan ini, diharapkan warga masyarakat akan lebih terpatri di dalam hatinya dan kemudian akan sering makan ikan," tegasnya.

Hendi mengatakan jika kampanye ini berhasil, maka dapat berdampak positif terhadap permasalahan gizi masyrarakat. “Berita-berita akhir-akhir ini menyebutkan anak kekurangan gizi, padahal Indonesia khususnya Kota Semarang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah mulai laut dengan ikannya,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Hal itu, menurutnya, dikarenakan tidak semuanya mengenal kandungan gizi ikan. "Maka kita perlu bergerak bersama untuk mengampanyekan makan ikan, dengan tujuan masyrakat menggeser pola konsumsinya ke ikan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, I Made Gusti Agung menambahkan selain lomba masak ikan, dalam kesempatan kali ini juga diadakan beberapa kegiatan acara kampanye gemar ikan, bakti sosial berupa pembagian ikan gratis sebanyak 250 bungkus. Ikan-ikan itu dibagikan kepada masyarakat sekitar Balai Kota dan bazar produk olahan hasil perikanan hasil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Semarang.

"Adapun tema ikan yang dipilih tahun ini adalah ikan lele yang disajikan dalam bentuk variasi makanan bebas. Peserta berasal dari TP PKK 16 Kecamatan se-Kota Semarang, di mana masing-masing peserta diwakili oleh 2 orang peserta," katanya.

Pemenang lomba di pilih 5 kategori, yakni juara I, juara II dan Juara III, di tambah dengan berbakat I dan berbakat II. Adapun juara I dimenangkan oleh TP PKK Kecamatan Semarang Utara, disusul dengan juara II dan III dari TP PKK Kecamatan Candisari, dan TP PKK Kecamatan Ngaliyan. Sementara untuk kategori Berbakat I diberikan kepada TP PKK Kecamatan Tugu dan kategori Berbakat II diberikan kepada Tp PKK Kecamatan Banyumanik.