1. HOME
  2. KULINER

Bubur India, Menu Buka Puasa Masjid Pekojan yang Melegenda

"Untuk proses memasaknya di area masjid. Dimulai dari habis zuhur, hingga sore. Lalu, disiapkan di teras masjid dengan buah kurma..."

Hidangan bubur india di Masjid Pekojan.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 19 Mei 2019 18:43

Merdeka.com, Semarang - Kota Semarang memiliki sejumlah kuliner yang memiliki nilai sejarah tinggi. Salah satu kuliner khas bulan Ramadan sebagai menu untuk berbuka puasa di Kota Semarang adalah bubur india.

Bubur india ini memang unik, jika dibandingkan dengan bubur biasanya. Selain namanya yang ada embel-embel India, kuliner tersebut merupakan tradisi turun-temurun generasi sebelumnya yang disajikan di Masjid Pekojan, Purwodinatan, Kota Semarang.

Bubur india merupakan menu wajib saat berbuka di Masjid yang beralamat di Jalan Pekojan No 1 Semarang, berada tidak jauh dari kawasan Pecinan Semarang itu. Dinamakan bubur india karena banyak warga keturunan India yang menetap di sekitar masjid. Konon, bubur itu sudah disajikan sejak ratusan tahun silam.

Menurut cerita, kuliner legendaris ini awalnya adalah tradisi yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, India yang membuat hidangan bubur. Oleh sebab itu, bubur ini dikenal dengan nama bubur india sampai sekarang.

Salah-satu pembuat bubur khas ini, Ali Baharun, 61, mengatakan, tradisi membuat bubur india ini sejak berdirinya masjid, sekitar satu setengah abad yang lalu. Dan hingga kini, tradisi menyajikan bubur untuk jamaah dan warga sekitar pada saat berbuka puasa masih dilakukan. "Sekali masak sampai 20 kilogram beras per hari, lalu ditambah sayur lodeh, telur, jipang dan kadang ada gule," kata dia.

Bubur india memiliki banyak rempah. Ada kayu manis, jahe, laos, serai dan bumbu lainnya. Untuk pembuatan dan mempersiapkan bubur india, dia dibantu beberapa warga sekitar.

Saat ini, masjid mampu menyiapkan 150-200 porsi tiap harinya. Pihaknya juga memberikan bagi warga yang ingin minta bubur dengan membawa tempat sendiri. "Untuk proses memasaknya di area masjid. Dimulai dari habis zuhur, hingga sore. Lalu, disiapkan di teras masjid dengan buah kurma untuk berbuka para jamaah yang ada," imbuhnya.

Salah seorang jamaah, Prasetyo, mengaku penasaran dengan kuliner khas bubur india di Masjid Pekojan ini. Sehingga setiap kali Ramadan, dirinya menyempatkan untuk berbuka di masjid tersebut.

"Bubur india ini berbeda dengan bubur biasanya, ada sayurnya dan buah kurma juga. Rasanya juga enak dan sedap. Selain itu bisa membuat kenyang untuk sekadar membatalkan puasa," ucapnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
  2. Pernik Ramadan
KOMENTAR ANDA