"Kami masih punya beberapa opsi di posisi tersebut yang memang kita jarang turunkan kecuali sebagai pemain pengganti."
Merdeka.com, Semarang - Lini belakang PSIS Semarang keropos saat menjamu Borneo FC pada Rabu (10/7) lusa. Hal itu menyusul dua pemain belakang andalan tim Mahesa Jenar yakni Safrudin Tahar dan Fredyan Wahyu dipastikan tidak dapat menjaga kekuatan barisan pertahanan PSIS.
Safrudin dan Fredyan tidak dapat tampil karena telah mengantongi tiga kartu kuning. Sesuai regulasi, keduanya dilarang bermain satu pertandingan.
Safrudin Tahar mengantongi kartu kuning saat melawan Kalteng Putra, Persebaya dan terakhir Persela. Sementara Fredyan Wahyu dihadiahi kartu kuning saat melawan Kalteng Putra, Badak Lampung dan Persela Lamongan.
"Kami masih punya beberapa opsi di posisi tersebut yang memang kita jarang turunkan kecuali sebagai pemain pengganti. Masih ada Kevin Woppi, Soni Setiawan dan pemain muda kita,” ujar Pelatih PSIS, Jafri Sastra.
Jafri menerangkan, pihaknya sudah melakukan beberapa skema tanpa Tahar dan Fredyan Wahyu pada beberapa sesi latihan. Dirinya mengatakan tidak menemukan masalah saat dua punggawa andalannya itu tidak bisa tampil.
“Tidak ada masalah, semua pemain yang dikontrak PSIS adalah pemain profesional dan memang sudah kita siapkan. Ketika mereka dibutuhkan, harus siap dan tampil memberikan seluruh kemampuannya,” imbuhnya.
Selain akumulasi kartu kuning, beberapa pemain PSIS mengalami cedera dan harus digantikan saat melawan Persela Lamongan. Di antaranya, Jandia Eka Putra dan Komarudin.