"Sehingga kalau kemarin kita finish di peringkat 10, musim ini targetnya PSIS masuk 8 besar, syukur-syukur finish di peringkat 5,"
Merdeka.com, Semarang - Jajaran manajemen PSIS Semarang berkunjung ke Balai Kota Semarang baru-baru ini. Secara khusus, mereka bermaksud memberikan laporan terkait kesiapan tim berjuluk Mahesa Jenar itu dalam menghadapi Liga 1 tahun 2019 kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi).
Hadir dalam pertemuan itu Direktur Utama AS Sukawijaya, Direktur Bisnis Danur Rispriyanto, General Manager Wahyu Winarto (Liluk), serta Manajer Tim Semarang Setyo Agung Nugroho. Pada kesempatan itu, Yoyok Sukawi melaporkan bahwa kekuatan timnya pada musim ini dirasa lebih baik dan lebih siap dibanding musim sebelumnya.
"Ada tiga pemain tim nasional di PSIS saat ini, ada Septian David, ada Artur Bonai dan ada Ucil (Fredyan Wahyu). Sehingga kalau kemarin kita finish di peringkat 10, musim ini targetnya PSIS masuk 8 besar, syukur-syukur finish di peringkat 5," kata Yoyok.
Di sisi lain, dibahas juga pengelolaan PSIS ke depan. Manajemen menilai, kemungkinan besar untuk membawa PSIS masuk ke bursa saham, guna melibatkan masyarakat dalam kepemilikan PSIS. "Kita usahakan, 2 sampai 3 tahun ke depan PSIS bisa IPO (Initial Public Offering/Go Public)," ujar Yoyok kepada Hendi.
Dan bila upaya mendorong PSIS melantai di bursa saham dapat benar-benar terealisasi, maka Laskar Mahesa Jenar akan mengikuti jejak Bali United yang telah lebih dulu melepas sahamnya ke publik. "Di mana dengan begitu maka PSIS dapat lebih berkembang dengan adanya akses pendanaan jangka panjang yang dimiliki," tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Hendi menyambut baik kesiapan tim tersebut. Hendi berpesan, meskipun berisi materi pemain asing dan nasional yang lebih mumpuni dibanding musim kemarin, dia tetap mengingatkan kekompakan antar pemain sebagai sebuah tim.
"Yang penting guyub sebagai sebuah tim, sehingga performance baik kemarin sewaktu mengalahkan Arema bisa dijaga. Dan kalau melihat PSIS saat ini dikelola dengan baik, saya sih berdoanya nggak di 8 besar, tapi bisa tembus 3 besar," tegasnya.
Hendi pun menyambut antusias rencana pengembangan bisnis PSIS Semarang untuk menjadi lebih terbuka. "Kali ini saya yakin manajemen mampu membawa PSIS setiap hari semakin baik," ucapnya.
Tak ketinggalan dalam kesempatan tersebut dibahas pula terkait upaya pembibitan pemain muda di Kota Semarang untuk kemudian bisa menjadi bagian dari tim senior PSIS Semarang. Secara khusus, pembinaan pemain muda akan dikhususkan pada tiga kategori yaitu U-16, U-18, dan U-20.
Legenda PSIS seperti M Ridwan, Tugiyo, dan Khusnul Yakin akan turun langsung mengawasi pembinaan yang dilakukan. Hendi sendiri mendorong pembibitan pemain secara maksimal.
"Kalau untuk pembinaan usia muda bisa dilakukan dari dua sisi, yang pertama dilakukan oleh pemerintah lewat KONI atau PSSI Semarang, yang kedua dilakukan oleh pihak swasta," jelasnya.